Twitter Resmi Membubarkan Trust and Safety Council
JAKARTA - Twitter Inc., dikabarkan telah membubarkan tim Trust and Safety Council, yang merupakan kelompok penasehat atau dewan Twitter yang didirikan pada tahun 2016.
Trust and Safety Council ini terdiri dari sekitar 100 peneliti independen dan aktivis hak asasi manusia yang menyarankan Twitter tentang cara menegakkan kebijakannya pada konten seperti ujaran kebencian sebelum situs media sosial tersebut dibeli oleh miliarder Elon Musk.
Menurut beberapa laporan termasuk Wall Street Journal dan TechCrunch, beberapa dewan menerima email dari Twitter pada Senin, 12 Desember mengenai kabar pembubaran ini.
Email tersebut mengatakan bahwa dewan bukanlah struktur terbaik untuk mendapatkan wawasan eksternal tentang produk perusahaan dan strategi kebijakan.
"Saat Twitter memasuki fase baru, kami mengevaluasi kembali cara terbaik untuk menghadirkan wawasan eksternal ke dalam pekerjaan pengembangan produk dan kebijakan kami. Sebagai bagian dari proses ini, kami telah memutuskan bahwa Trust and Safety Council bukanlah struktur terbaik untuk melakukan ini," tulis Twitter dalam email yang dibagikan oleh @Anthony di Twitter.
Sementara itu, perusahaan mengatakan akan "terus menerima" ide dari anggota dewan, namun, tidak ada jaminan apakah ide tersebut akan dipertimbangkan oleh Twitter atau tidak.
Baca juga:
- Twitter Akan Hapus Tanda Centang Biru Lawas, Musk: Pemberiannya Tak Masuk Akal
- Discord Luncurkan Linked Roles, Bisa Terhubung dengan Twitter dan PayPal
- Twitter Blue versi Baru Diluncurkan, Pengguna Hanya Perlu Nomor Telepon untuk Mendaftar
- Twitter Luncurkan Fitur Kontrol Baru untuk Iklan Agar Tak Muncul pada Keyword Tertentu
"Titik kontak regional Anda akan tetap menjadi orang terbaik yang dapat dihubungi untuk mengeskalasi masalah, beri tahu kami jika Anda perlu terhubung kembali," jelas perusahaan lebih lanjut.
Mengingat kelompok penasihat yang dirancang untuk memberikan ide telah dibubarkan, tidak lupa Twitter mengucapkan terima kasih atas keterlibatannya selama ini.
"Kami berterima kasih atas keterlibatan, saran, dan kolaborasi Anda dalam beberapa tahun terakhir dan berharap Anda sukses di masa depan," tutup email tersebut.