Berkat Pabrik Baru TSMC, Apple Akhirnya Gunakan Chip Buatan Amerika

JAKARTA - Apple akhirnya akan menggunakan chip buatan Amerika Serikat (AS) untuk lini produk iPhone, iPad dan Mac-nya, berkat pabrik anyar milik perusahaan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) yang berbasis di Phoenix, Arizona, AS.

Chip itu akan diproduksi langsung oleh TSMC, yang sudah menjadi langganan Apple untuk memberi tenaga berbagai perangkat pintarnya.

Saat peresmian pabrik itu, CEO Apple Tim Cook dan Presiden AS Joe Biden turut hadir minggu lalu. Cook menyatakan sangat bangga pada akhirnya Apple bisa menggunakan chip buatan AS.

"Hari ini hanyalah permulaan. Hari ini kami menggabungkan keahlian TSMC dengan kecerdikan pekerja Amerika yang tak tertandingi," ungkap Cook.

"Berkat kerja keras banyak orang, chip ini dapat dengan bangga dicap sebagai Made in America. (Ini) momen yang sangat signifikan," imbuhnya.

Sementara Biden menyatakan keprihatinannya karena Apple kerap menggunakan chip yang bukan diproduksi di negara asalnya sendiri, tetapi kini penderitaan itu telah usai.

"Apple harus membeli semua chip canggih dari luar negeri, sekarang mereka akan membawa pulang lebih banyak rantai pasokan mereka," ujar Biden, yang juga mengatakan menggunakan chip buatan AS ini bisa mengubah permainan.

Pelanggan pabrik tersebut bukan hanya Apple, melainkan AMD dan Nvidia. Dengan hadirnya fasilitas baru ini, artinya pasokan chip akan lebih aman dan jadwal produksi yang lebih cepat.

Melansir The Verge, Senin, 12 Desember, pabrik itu adalah bangunan modern besar yang dikelilingi oleh jalan beraspal baru. TSMC adalah pengecoran khusus, di mana dia membuat chip yang kemudian dirancang oleh perusahaan lain.

Apple, AMD, dan Nvidia adalah salah satu pelanggan terbesarnya dan bahkan Intel mengandalkan TSMC untuk membuat prosesor tercanggih.

Pabrikan Phoenix pertama akan membuat prosesor 4nm, dengan jadwal produksi dimulai pada 2024. Diwartakan sebelumnya, TSMC juga akan memulai pembangunan pabrik kedua di Phoenix tahun depan yang mulai memproduksi chip 3nm pada 2026, guna meningkatkan hasil tahunan lokasi tersebut.

TSMC mengatakan akan menginvestasikan 40 miliar dolar AS setara Rp625 triliun untuk pabrik Arizona-nya, yang merupakan salah satu investasi asing langsung terbesar yang pernah dilakukan di manufaktur AS.

Diklaim, kedua pabrik tersebut bakal menghasilkan lebih dari 600.000 wafer setiap tahun pada 2026, yang menurut pemerintah akan cukup untuk memenuhi seluruh permintaan AS akan chip canggih.

Chip yang Lebih Canggih

Baik Apple maupun pelanggan TSMC yang lainnya tidak mengungkapkan berapa banyak chip yang mereka beli dari pabrik itu, tetapi chip 3nm dan 4nm akan lebih canggih daripada yang mereka gunakan saat ini.

Chip A16 Apple yang digunakan di iPhone 14 Pro dan Pro Max dan chip M2 untuk MacBook keduanya dibuat dengan teknologi proses 5nm.

Namun, pada saat pabrikan Arizona ini beroperasi, TSMC sudah akan memproduksi chip yang lebih canggih di fasilitas luar negeri. Perusahaan berencana untuk memproduksi chip 2nm pada 2025.

Langkah TSMC ini membuat Apple terlepas dari ketergantungannya dengan China, dimana Apple telah menghabiskan beberapa tahun terakhir bekerja untuk memperluas rantai pasokannya di luar Negeri Tirai Bambu itu untuk mencegah kemungkinan gangguan di masa depan.

Hal ini karena adanya kebijakan nol-COVID yang memengaruhi fasilitas manufaktur teknologi di China, menyebabkan Apple menunda penjualan iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max.

Sekarang, Apple akan memproduksi beberapa iPhone di India, dan ingin memperluas produksi MacBook dan Apple Watch ke Vietnam. Hadirnya pabrkk TSMC tidak berarti iPhone diproduksi penuh di AS, tetapi mereka akan menyediakan komponen penting yang digunakan dalam produk Apple.