Rusia dan Ukraina Kembali Lakukan Pertukaran Tahanan Perang, Termasuk dari Kamp Olenivka dan Azovstal
JAKARTA - Rusia dan Ukraina mengatakan telah melakukan pertukaran 60 tahanan perang di masing-masing pihak dalam serangkaian pertukaran terbaru pada Hari Selasa.
Dalam video yang dibagikan oleh kementerian, pria berpakaian militer terlihat turun dari bus dan melakukan panggilan telepon.
"Semua baik-baik saja, hidup dan sehat. Saya akan segera pulang," kata seorang pria, melansir Reuters 6 Desember.
Kepala staf kepresidenan Ukraina Andriy Yermak memuji orang-orang Ukraina yang kembali sebagai pahlawan. Ia mengatakan mereka termasuk lusinan orang yang bertahan di Kota Mariupol, termasuk pabrik baja Azovstal yang terkepung, sampai Rusia memaksa penyerahannya pada Bulan Mei.
"Kami terus memulangkan para pembela Mariupol, dalam 'daftar 60' hari ini ada 34 dari mereka, termasuk 14 dari Azovstal. Beberapa terluka, dan akan menerima semua bantuan yang diperlukan di Ukraina," jelas Yermak.
Beberapa dari mereka yang dibebaskan telah ditahan di wilayah Rusia dan lainnya di Olenivka, sebuah kamp tahanan perang di wilayah Donetsk Ukraina yang diduduki Rusia, katanya.
Ukraina menuduh Rusia pada bulan Juli melakukan kejahatan perang dengan serangan di Olenivka yang menewaskan puluhan tahanan. Sebaliknya, Rusia mengatakan Ukraina telah menembaki kamp tersebut.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 60 tentara Rusia yang dibebaskan akan diterbangkan ke Moskow untuk menerima perawatan medis dan dukungan psikologis.
"Pada 6 Desember, 60 tentara Rusia yang menghadapi bahaya maut di penahanan telah dibawa kembali dari wilayah yang dikuasai rezim Kiev sebagai hasil dari proses negosiasi," sebut kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti mengutip TASS.
Baca juga:
- Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei Serukan Perombakan Sistem Budaya, Buntut Protes?
- Rusia Setuju dengan AS Soal Perdamaian di Ukraina, Tapi Tidak Ada Negosiasi Saat Ini
- Masalah Produksi Disebut Sebabkan Iran Tangguhkan Pasokan, Rusia Kehabisan Drone Kamikaze
- Rusia Kerahkan Sistem Rudal Pertahanan Pantai Bastion ke Kepulauan Kuril, Miliki Jangkauan hingga 500 Kilometer
Pesawat angkut militer dari Pasukan Dirgantara Rusia akan mengantarkan semua prajurit yang dibebaskan ke Moskow untuk perawatan medis dan pemulihan di institusi medis Kementerian Pertahanan. Semua prajurit yang dibebaskan menerima bantuan medis dan psikologis yang diperlukan, kementerian meyakinkan.
Diketahui, kedua belah pihak telah bertukar ratusan tahanan dalam serangkaian pertukaran dalam beberapa bulan terakhir.