Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov menyebut pasukan Ukraina yang bercokol di zona industri pabrik baja Azovstal, Mariupol, memiliki kesempatan meletakkan senjata dan menggunakan koridor keluar yang ditentukan sebelum pernyataan pertukaran tahanan.

Zona industri pabrik baja Azovstal di Mariupol merupakan benteng pertahanan terakhir di kota itu, di mana pasukan serta warga bertahan dari gempuran dan pengepungan selama berminggu-minggu.

"Pasukan Ukraina memiliki dan masih memiliki kesempatan untuk meletakkan senjata dan keluar dari daerah itu menggunakan koridor yang ditentukan," ujar Peskov dilansir dari TASS 22 April.

"Kesempatan seperti itu ada sebelum pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky," sambungnya.

Sebelumnya, Presiden Zelensky menyebut siap melakukan pertukaran tahanan perang antara tentara Rusia dengan pasukan dan warga sipil Ukraina yang bertahan di Mariupol

Kamis kemarin, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan kepada Presiden Vladimir Putin, Mariupol telah dikendalikan, sementara kelompok nasionalis yang tersisa bersembunyi di zona industri pabrik Azovstal.

Presiden Putin mengatakan, menyerbu Azovstal tidak akan mungkin dilakukan, membatalkan perintah penyerangan, sebaliknya Ia ingin daerah itu ditutup sehingga seekor lalat pun tidak bisa masuk atau keluar.

Dia mengeluarkan perintah untuk mengatasi pasukan Ukraina yang terperangkap dengan proposal lain untuk menyerah, menambahkan Rusia menjamin hidup mereka dan perawatan yang tepat dan perawatan medis berkualitas untuk semua yang terluka.