Pedagang Pasar Serdang Keluhkan Keberadaan Pasar Bayangan Ilegal di Kemayoran
JAKARTA - Maraknya pasar bayangan di kawasan Kemayoran ternyata berimbas pada menurunnya omzet para pedagang resmi Pasar Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Saya minta PJ Gubernur DKI datang langsung ke sini mengecek kondisi pasar, kemudian tertibkan keberadaan pedagang liar di luar pasar Serdang yang membuat omzet kami merosot," keluh Sunarto kepada wartawan, Selasa, 6 Desember.
Sejumlah pedagang di pasar tradisional kawasan Serdang, Kemayoran ini meminta Penjabat (PJ) Gubernur DKI Heru Budi Hartono segera menertibkan pasar bayangan yang dikelola oknum tak bertanggungjawab.
Menurut Sunarto, pasar bayangan yang dimaksud dirinya berada di samping Kantor Kecamatan Kemayoran. Terlebih, pasar itu juga menutup ruas jalan warga dan trotoar.
Lebih lanjut, Sunarto juga mengatakan para pedagang sudah pernah mengadukan ke pihak Kecamatan Kemayoran namun tidak digubris.
"Kita heran kenapa pihak kecamatan melakukan pembiaran, padahal itu kantor pemerintahan. Belum lagi itu akses ambulans menjadi terganggu karena keberadaan pasar bayangan tersebut," ucapnya.
Di tempat yang sama, Anggi pedagang pasar juga sempat meminta agar pihak kecamatan melakukan penertiban terhadap pedagang liar. Pasalnya pedagang liar di luar pasar Serdang menjual dagangan yang sama seperti di dalam pasar.
Baca juga:
- 1 Jenazah Korban Jatuhnya Helikopter Polri Diterbangkan ke Jakarta, Polda Babel Pastikan Pencarian Berlanjut
- Pilot AKP Arif Rahman Saleh Masih Hilang, Pencarian Helikopter NBO-105 Diperpanjang 3 Hari
- Sebelum Ditemukan Meninggal, Mantan Menteri ATR Sempat Dicari Keberadaannya
- Hari Kelima Pencarian Pilot Helikopter BO-105 Tak Berbuah Hasil, Pilot Diduga Terjepit di Kokpit
"Kita di sini bayar ke pemerintah, tapi kita di sini yang malah sepi. Sedangkan di luar sana bayar ke oknum," ucapnya.
Terkait kondisi pasar bayangan berada di atas fasilitas umum jalanan tersebut, Camat Kemayoran, Asep Mulyaman belum memberikan keterangan resmi kepada wartawan.
Sebelumnya diberitakan, pasar tradisional milik Pemprov DKI Jakarta yang berada di Jakarta Pusat mulai dikritisi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Hal itu disampaikan saat Pj Gubernur Heru ikut saat rapat pimpinan (rapim) bersama Pemkot Jakarta Pusat.
Kondisi pasar tradisional di Jakarta Pusat kian kumuh dan kotor. Heru meminta Pemkot Jakarta Pusat melakukan penataan ulang terhadap sejumlah pasar tradisional.
Pj Gubernur Heru menginstruksikan kepada Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma untuk segera menata ulang pasar tradisional milik pemerintah provinsi DKI di Jakarta Pusat.
"Saya minta ada contoh pasar yang bagus, ada tiga pasar, yakni Pasar Serdang, Pasar Nangka Bungur dan Pasar Rawa Kerbau ya itu kami minta diperbaiki," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono kepada wartawan, Senin, 5 Desember.
Heru mengatakan, penataan ulang pasar tradisional dilakukan untuk menjadi pasar percontohan agar membuat pedagang dan pembeli merasa nyaman.