JAKARTA - Mawi (22) pedagang kentang di Pasar Induk Kramat Jati mengeluh dengan keberadaan para pedagang liar yang berjualan di luar area Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Biasanya, pedagang ini menjajakan dagangannya di depan trotoar Jalan Raya Bogor, tak jauh dari Pasar Induk Kramat Jati.
"Adanya pedagang-pedagang liar di depan, yang saya juga tidak tahu aturannya bagaimana itu, ngefek juga ke dalam sini," kata Mawi saat ditemui di Pasar Induk Kramat Jati, Selasa, 6 Desember.
Menurut Mawi, keberadaan pedagang liar di luar Pasar Induk Kramat Jati berpengaruh terhadap omzet pedagang resmi di dalam pasar.
Yang Mawi dan pedagang di dalam pasar keluhkan, pedagang liar ini bisa bebas berjualan tanpa perlu membayar kios sewa lapak usaha dalam pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya tersebut.
Karenanya, mengingat Pemprov DKI berencana untuk merevitalisasi Pasar Induk Kramat Jati, Mawi meminta para pedagang liar turut difasilitasi di dalam area pasar dan membayar sewa lapak usahanya.
"Harapan pedagang, mungkin dengan adanya revitalisasi, dibersihkan lah yang pedagang-pedagang di depan. Kasih lah fasilitas yang cukup dengan harga yang lumayan juga. Ini kan kita sewa lapak, beli lapak dengan harga yang mahal," urainya.