Elon Musk Curiga Personel di Twitter Memberikan Preferensi kepada Kandidat Sayap Kiri Pemilu Brasil
JAKARTA - Pemilik Twitter Elon Musk mengatakan pada Sabtu, 3 Desember bahwa dia mengira "mungkin" personel di perusahaan media sosial itu telah memberikan preferensi kepada kandidat sayap kiri selama pemilihan Brasil tahun ini. Namun ia tak bisa memberikan bukti.
Musk menyelesaikan akuisisi Twitter pada 27 Oktober, hanya beberapa hari sebelum putaran kedua pemilihan presiden Brasil, ketika petahana sayap kanan Jair Bolsonaro dikalahkan oleh sayap kiri Luiz Inacio Lula da Silva.
"Saya telah melihat banyak tweet tentang pemilu Brasil baru-baru ini," tulis Musk di Twitter ketika ditanya oleh pengguna tentang pemilu yang mungkin "ditangani" oleh manajemen perusahaan sebelumnya.
Baca juga:
"Jika tweet itu akurat, mungkin personel Twitter lebih memilih kandidat sayap kiri," tambah miliarder itu.
Bolsonaro awal tahun ini menjamu Musk pada sebuah pertemuan di negara bagian Sao Paulo, Brasil, ketika dia menyebut pengambilalihan Twitter oleh miliarder AS itu sebagai "nafas harapan" dan menjulukinya sebagai "legenda kebebasan".
Baik Lula dan Bolsonaro banyak menggunakan Twitter selama kampanye mereka. Beberapa sekutu Bolsonaro - termasuk kandidat dengan suara terbanyak untuk majelis rendah Kongres, Nikolas Ferreira - akun mereka ditangguhkan atas perintah pengadilan setelah putaran kedua karena mempertanyakan hasil pemilihan.