Korea Selatan Batalkan Perintah Penangkapan Rekan Do Kwon, Lho?
JAKARTA – Runtuhnya Terra LUNA pada bulan Mei 2023 lalu yang telah merugikan para investor, memaksa otoritas Korea Selatan untuk memburu pendiri Terraform Labs, Do Kwon dan rekan-rekannya. Pada Mei lalu, harga LUNA dan UST anjlok lebih dari 99 persen dalam beberapa hari.
Kendati begitu, laporan terbaru justru menyatakan otoritas Korsel justru membatalkan surat perintah penangkapan Do Kwon cs. Padahal sebelumnya, otoritas setempat menginstruksikan untuk memburu tokoh kunci dalam kejatuhan Terra LUNA. Tidak hanya itu, mereka juga bekerja sama dengan Interpol untuk memburu Do Kwon.
Menurut sebuah laporan dari Yonhap News, Hong Jin-Pyo, hakim kepala yang bertanggung jawab atas surat perintah di Pengadilan Distrik Selatan Seoul, membatalkan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan untuk Shin Hyun-seong, salah satu pendiri Terraform Labs, dan beberapa rekan Kwon lainnya.
Hong mengatakan bahwa dia menolak surat perintah tersebut setelah menginterogasi para tersangka, menyatakan bahwa dia tidak percaya mereka akan berusaha melarikan diri atau menghancurkan bukti.
Baca juga:
"Mempertimbangkan sikap terhadap penyelidikan, keadaan, proses, dan isi pernyataan, sulit untuk melihat bahwa ada risiko menghancurkan bukti atau melarikan diri di luar ruang lingkup pelaksanaan hak untuk pembelaan yang sah," ujar Hong Jin-Pyo, dikutip dari Yonhap.
Sementara itu, Daily Hodl melaporkan bahwa jaksa penuntut Korea Selatan meminta surat perintah penangkapan untuk rekan Kwon, termasuk Shin, mengklaim bahwa ia secara ilegal mendapat untung dari penjualan token LUNA yang diterbitkan sebelumnya setelah ekosistem Terra runtuh. Namun, Shin menyangkal tuduhan itu.
"Saya meninggalkan (Terraform Labs) dua tahun sebelum runtuhnya Terra dan Luna, dan tidak ada hubungannya dengan keruntuhan tersebut," kata Daniel Shin, salah satu pendiri Terra dan rekan Do Kwon.
Shin juga menjabat sebagai CEO platform pembayaran Chai Corporation dan lebih lanjut dituduh membocorkan data pelanggan dari perusahaan ke Terra. Pada bulan November, pihak berwenang Korea Selatan menyita lebih dari 100 juta dolar AS dari Shin, mengklaim bahwa keuntungan diperoleh dari LUNA yang dijual secara ilegal.