Review Film Qorin: Perjuangan Perempuan Melawan Rasa Takut yang Dibalut dalam Kisah Horor

JAKARTA - Qorin menjadi film horor kedua yang diproduksi IDN Pictures setelah Inang. Film ini menampilkan kejadian misterius yang terjadi di sebuah pesantren yang terletak jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

Qorin bercerita mengenai pondok pesantren khusus wanita bernama Rodiatul Jannah. Pondok tersebut dipimpin oleh ustaz Jaelani (Omar Daniel) yang memiliki istri bernama Umi Hana (Dea Annisa). Selain itu, juga ada Umi Yana (Putri Ayunda) yang bertugas sebagai penjaga para santriwati.

Dalam pondok tersebut, terdapat dua santriwati yang paling mencolok, yaitu Zahra (Zulfa Maharani) yang merupakan santriwati teladan dan Yolanda (Aghniny Haque), santriwati baru yang punya kecenderungan besar untuk membangkang.

Zahra dikenal sebagai santriwati yang paling dekat dengan ustaz Jaelani, keduanya memiliki hubungan yang unik. Zahra selalu menuruti perintah pimpinan pondoknya demi mendapat nilai yang baik, sementara Ustadz Jaelani membutuhkan Zahra untuk menjaga santriwati yang ‘nakal’ seperti Yolanda agar tidak berulah.

Permasalahan muncul ketika Zahra diminta oleh ustaz Jaelani untuk melakukan ritual ‘pembukaan qorin’. Tidak hanya sampai di situ, Zahra juga diminta untuk mengajak santriwati lainnya untuk menjalankan ritual serupa.

Pascaritual itu, Zahra pun mulai dihantui oleh sosok qorin yang menyerupai dirinya, begitu juga dengan santriwati lain yang mengikuti ritual serupa.

Akibatnya, suasana pondok pun menjadi tidak karuan, dimana para santriwati menjadi sangat ketakutan oleh kemunculan sosok qorin mereka, hingga kejadian-kejadian misterius mulai terjadi di pondok.

Sebagaimana penjelasan sutradara, Ginanti Rona, sosok qorin dalam film ini tidak hanya sekedar makhluk mistis, namun lebih kepada sisi gelap dari manusia itu sendiri. “Tema qorin yang diangkat dalam film horor ini sangat menarik, karena setiap manusia memiliki sisi gelapnya. Dan qorin adalah bentuk manifestasi sisi gelap manusia dalam bentuk ‘kembaran’ yang muncul dan kemudian meneror manusia,” kata Ginanti Rona dikutip dari rilis tertulis, Minggu, 4 Desember.

Bukan berfokus sepenuhnya terhadap hal mistis, film ini menyajikan hubungan yang terjalin antara para santriwati dan pengurus pondok pesantren. Katanya, film Qorin juga menampilkan setidaknya beberapa karakter manusia ketika berhadapan dengan masalah dan suatu otoritas.

“Film Qorin menggambarkan persahabatan, perjuangan perempuan, dan keberanian mereka untuk melawan rasa takut,” kata produser film Qorin, Susanti Dewi.

Dengan setting pondok pesantren khusus wanita, deretan pemeran film Qorin didominasi aktris muda, di antaranya Zulfa Maharani, Aghniny Haque, Dea Annisa, Naimma Aljufri, Cindy Nirmala, Alyssa Abidin dan Putri Ayudya. Sementara, para aktor yang terlibat, yaitu Omar Daniel, Yusuf Mahardika, Ridwan Roul dan Pritt Timothy.