Film ‘Qorin’ Angkat Sisi Gelap Manusia dan Teror Mencekam di Asrama
Cast dan tim produksi ‘Qorin’ (VOI/Ivan Two Putra)

Bagikan:

JAKARTA - Film ‘Qorin’ menjadi film horor kedua, setelah ‘Inang’ yang diproduksi oleh ÌDN Pictures. Disutradarai oleh Ginanti Rona dan ditulis skenarionya oleh Laila Nurazizah, ‘Qorin’ menggelar Gala Premiere di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan pada Senin, 28 November.

Diperankan oleh Omar Daniel, Zulfa Maharani, Aghniny Haque, Naimma Aljufri, Cindy Nirmala, Putri Ayudya dan Mahardika Yusuf, film ini menghadirkan banyak elemen-elemen horor. Seperti banyak film horor lain, narasi mistis yang muncul akan dipadukan dengan budaya masyarakat yang ada.

Mencekam

Tak hanya menampilkan hal-hal mencekam, Qorin juga akan mengangkat nilai-nilai kebaikan dan persahabatan yang disampaikan melalui peran para pemain yang ada di dalamnya.

“Film Qorin ini adalah film horor bertema religi yang pertama kali saya garap. Tema qorin yang diangkat dalam film horor ini sangat menarik, karena setiap manusia memiliki sisi gelapnya. Dan qorin adalah bentuk manifestasi sisi gelap manusia dalam bentuk ‘kembaran’ yang muncul dan kemudian meneror manusia,” kata Ginanti Rona.

Tim produksi yang diwakili Winston Utomo pun menyampaikan antusiasmenya atas penayangan film Qorin, terlebih ia menilai bahwa anak muda saat ini memiliki antusias lebih untuk menonton film lokal.

“Kita bisa melihat kualitas film Indonesia semakin meningkat, termasuk film-film bergenre horor. Melalui Indonesia Millennials and Gen-Z Report by IDN Media, kami menemukan fakta menarik bahwa 2 dari 3 Milenial dan Gen Z lebih memilih film lokal. Optimisme ini perlu kita sambut tentunya dengan menghasilkan karya yang semakin berkualitas,” ujar Winston Utomo.

Secara pribadi, Winston juga berharap bahwa pesan yang terdapat dalam film ini dapat tersampai dengan baik ke penonton. “Bagi saya pribadi, Qorin berhasil memadukan unsur film horor yang digemari masyarakat Indonesia dengan pesan-pesan penting mengenai kehidupan masyarakat di Indonesia. Semoga pesan yang diangkat dalam film ini bisa diterima dengan baik dan dan menghibur para penikmat film di penghujung tahun 2022 ini,” katanya.

Susanti Dewi selaku produser mengungkap bahwa dirinya secara pribadi memiliki ketertarikan dengan tema qorin, dan ia merasa senang dapat terlibat dalam proyek ini. “Cerita dengan tema qorin telah lama memancing rasa penasaran saya. Di film ini, saya juga berkesempatan untuk berkolaborasi dengan dua perempuan hebat, Ginanti Rona dan Laila Nurazizah, yang kemudian membuat cerita ini berkembang lebih besar dan dengan makna yang lebih mendalam,” ucapnya.

Produser tersebut juga mengungkap makna film Qorin bagi dirinya, serta berharap film tersebut dapat diterima penonton. “Film Qorin menggambarkan persahabatan, perjuangan perempuan, dan keberanian mereka untuk melawan rasa takut. Sebagai seorang perempuan di industri yang notabene didominasi oleh pria, makna-makna ini tentunya menjadi terasa semakin spesial. Semoga film "Qorin” dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia,” tambahnya.

Film Qorin dapat disaksikan serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 1 Desember 2022.