Main Film Nagih Janji Cinta, Wanda Hamidah Seimbangkan Karir dan Politik

JAKARTA - Artis dan politisi, Wanda Hamidah kembali tampil di layar lebar lewat film bergenre romantic comedy, Nagih Janji Cinta. Berada dalam keluarga ningrat, Wanda berperan sebagai Rahayu, istri dari Raden Mas Cokrodiningrat (Sudjiwo Tejo) sekaligus ibu dari Ajeng (Marsha Aruan) dan Aryo (Deven Christiandi Putra).

Nagih Janji Cinta bukanlah film layar lebar pertama Wanda Hamidah, setelah menjadi finalis GADIS Sampul pada tahun 1991, ia memulai karier sebagai model dan kemudian merambah dunia akting. Dalam 11 tahun terakhir Wanda cukup aktif di dunia seni peran, tercatat setidaknya 14 judul, baik itu film, serial dan juga sinetron telah ia bintangi.

Tidak hanya sibuk dengan dunia keartisan, ‘aktivis 98’ itu juga aktif dalam dunia politik dan kepengurusan partai politk. Ia pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Komisioner Komnas Anak dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi DKI Jakarta dari Partai Nasdem.

Aktif di dunia hiburan dan politik dalam waktu yang bersamaan, Wanda mengaku bahwa itu bukanlah sebuah masalah. “Enggak ada masalah, karena partai bisa memahami. Tapi yang pasti kan kalau selama ini enggak ada jabatan publik ya. Kalau ada jabatan publik memang susah membagi waktu, tapi selama belum ada jabatan publik, semuanya bisa diseimbangkan,” kata Wanda Hamidah di sela konferensi pers film Nagih Janji Cinta di Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Desember.

Wanda Hamidah juga berbicara mengenai perjalanan politiknya. Setelah keluar dari Partai Nasdem beberapa waktu lalu, Wanda memilih bergabung dengan yang baru, Golkar. Ia pun merasa lebih sejahtera di partai baru. “Alhamdulillah (lebih sejahtera), insya Allah,” tegasnya.

Selain itu, Wanda juga membahas kejadian yang beberapa waktu lalu menimpanya. Seperti telah diketahui, Wanda sedang bersengketa atas lahan tanah rumah keluarganya yang berada di kawasan Cikini. “Kita manusia selama masih hidup pasti cobaan itu kan pasti ada. Gak mungkin gak ada. Nanti kalau kita mati baru cobaan itu selesai,” tuturnya.

Terkait sengketa yang dihadapi, Wanda mengatakan dirinya akan terus berupaya. “Tapi sebagai manusia kan tentu harus berikhtiar, apalagi kita punya daya juang. Kita percaya bahwa amar maruf nahi mungkar, yang benar itu benar, yang salah itu salah, yang pasti kita ikhtiar, itu penting,” ujarnya.

“Kita berikhtiar, ikhtiar kita selesai, setelah berikhtiar kita maksimal ya kita ber-tawakal aja. Jadi jalani aja karena cobaan gak akan berhenti kok. Kalau ini selesai ada lagi, ini selesai ada lagi,” pungkasnya.