Alasan Film KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni Lebih Mengerikan dari Versi Awal

JAKARTA - MD Pictures akan merilis film KKN Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni di bioskop pada 29 Desember mendatang. Penambahan judul luwih dowo luwih medeni berarti lebih panjang lebih menyeramkan.

Film ini akan memiliki durasi 40 menit lebih lama dari film KKN di Desa Penari yang tayang pada 30 April lalu. Film ini akan memiliki durasi sekitar 2 jam 50 menit. Manoj Punjabi selaku produser KKN Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni mengatakan bahwa banyak adegan di film KKN di Desa Penari yang tidak ditayangkan.

“Empat puluh menit adegan baru, kita nambah adegan dengan syuting san editing, dan juga ada yang kita potong. Jadi sebagian syuting, sekita 10 sampai 15 persen, dan sisanya ada di editing,” kata Manoj Punjabi saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu, 30 November.

Adegan tersebut nantinya akan ditampilkan, bukan hanya sekedar agar durasi film menjadi lebih lama, namun cerita yang ditampilkan menjadi lebih utuh dan seram. “Ada banyak pertanyaan waktu KKN pertama, di sini semua bisa lebih lengkap dan mengerikan,” ujarnya.

Namun, sang produser tidak ingin memberitahu lebih rinci akan seperti apa versi KKN di Desa Penari yang akan ditampilkan. “Ada ending, ada gimmick, ada sesuatu yang saya nggak bisa ceritakan. Tunggu tanggal 27 Desember, kita akan beritahukan, ada apa dari 40 menit lebih itu,” pungkasnya.

Film KKN di Desa Penari disutradarai oleh Awi Suryadi dan dibintangi oleh Tissa Biani, Adinda Thomas, Achmad Megantara, Aghniny Haque, Calvin Jeremy, Fajar Nugraha, Aulia Sarah dan masih banyak aktor lainnya. Tayang perdana pada 30 April 2022, film ini memecahkan rekor sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan ditonton lebih dari 9 juta orang.