Sule dan Rizky Febian Hadiri Sidang Kasus Penggelapan Aset oleh Teddy Pardiana di Pengadilan Negeri Bandung
Sule dan Rizky Febian. (Instagram @ferdinan_sule)

Bagikan:

JAKARTA - Komedian Sutisna alias Sule bersama putra sulungnya, Rizky Febian menghadiri persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung pada Senin, 29 November. Mereka datang untuk memberi kesaksian atas kasus dugaan penggelapan aset oleh Teddy Pardiana.

Berbicara sebagai saksi, Rizky Febian menyatakan bahwa Teddy Pardiana telah menjual sebuah mobil Toyota Innova tanpa sepengetahuannya. Mobil itu sendiri diyakini sebagai mobil milik Rizky yang dititipkan kepada Lina Jubaedah, ibunya.

“Asep Hermanto (supir dari Lina) bilang mobil itu sudah dijual, tidak ada sama sekali (pemberitahuan),” kata Rizky dalam persidangan,dilansir dari YouTube NIT NOT, Selasa, 29 November.

Titip Ibu

Sebelumnya, putra sulung Sule dan Lina itu mengatakan bahwa sejak dirinya aktif bekerja sebagai penyanyi, ia menitipkan seluruh pendapatannya kepada sang ibu, dan mobil yang dijual Teddy merupakan salah satu aset yang dibeli dari pendapatannya sebagai penyanyi.

“Saya kerja jadi penyanyi sejak 2015 di stasiun televisi. Sepakat semua penghasilan dari 2015 sampai 2018, empat tahun setengah, semua dilimpahkan ke rekening mama,” ucap Rizky.

Sule yang juga memberi kesaksian pun membenarkan pernyataan anaknya. Meski mengaku tidak mengenal sosok Teddy Pardiana, komedian itu mengetahui perjanjian antara Rizky dan Lina.

“Dia kerja di NET (sebagai penyanyi). Atas kesepakatan mamanya masuk ke rekening mamanya. Kurang lebih Rp5 miliar (honor yang dititipkan),” kata Sule dalam kesaksiannya.

Sosok Teddy Pardiana sendiri merupakan suami dari almarhumah Lina Jubaedah, mantan istri Sule sekaligus ibu dari Rizky Febian dan Putri Delina. Sepeninggalan mendiang Lina, Teddy diketahui menjual beberapa aset yang dimiliki oleh istrinya tersebut.

Teddy mengaku bahwa penjualan aset-aset tersebut dimaksudkan untuk membayar hutang almarhumah. Namun, berdasarkan kesaksian Sule dan anak-anaknya, Lina tidak memiliki hutang, dan justru memberikan pinjaman kepada karyawan-karyawannya semasa hidup.