Pelatih Timnas Brasil Tite Melakukan Pengakuan Dosa, Merasa Bersalah dengan Cederanya Neymar
JAKARTA - Pelatih timnas Brasil, Tite mengakui telah melakukan kesalahan terkait cederanya Neymar. Tite tak menyadari bahwa Neymar sudah mengalami cedera pergelangan kaki sebelum ditarik keluar.
Cedera cukup parah didapat Neymar saat Brasil menang atas Serbia pada partai pertama mereka di Piala Dunia 2022, Kamis lalu.
Bintang Paris Saint-Germain itu kemudian membagikan kondisi terbaru di akun Instagram resminya pada hari Sabtu, 26 November. Nampak sebuah foto yang memperlihatkan kakinya yang bengkak parah.
Setelah pertandingan itu, Tite mengatakan, Neymar masih bisa tampil di Qatar. Namun, kini dia berubah pikiran. Dia mengaku telah membuat kesalahan terkait cedera Neymar.
"Saya membuat kesalahan," kata Tite seperti dilansir dari Live Score. "Saya tidak menyadarinya dan saya ingin mengakui ini secara terbuka."
"Dia (Neymar) cedera, saya tidak melihat dia mengalami cedera, kami tidak mendapatkan informasi itu. Dia mencoba untuk terus bermain sampai dia memberi tahu kami bahwa dia merasakan pergelangan kakinya, karena saat itu dia memiliki kemampuan untuk mencoba membantu tim."
Berdasarkan statistik, Neymar dilanggar sembilan kali saat pertandingan melawan Serbia. Ini bukan hal yang aneh karena telah menjadi sasaran perlakuan kasar selama penampilannya di dua Piala Dunia sebelumnya.
Jika catatan Piala Dunia 2014 dan 2018 digabungkan, Neymar dilanggar sebanyak 44 kali atau sekali setiap 21 menit.
"Jika kita ingin menikmati sepak bola, kami harus memperhatikan pelanggaran, karena mereka fokus pada pemain tertentu," kata Tite. "Ini adalah fakta dan harus dihentikan."
Baca juga:
Namun, Tite tetap yakin bahwa Neymar dan Danilo akan kembali sebelum kampanye Brasil di Qatar berakhir.
"Itu pendapat saya. Secara medis saya tidak dalam posisi untuk berbicara tetapi saya memiliki laporan medis," tuturnya.
Meski yakin Neymar, dan juga Danilo yang juga cedera saat lawan Serbia, bisa kembali, Tite tak mau fokus kepadanya. Dia mengaku sudah siap menghadapi situasi apapun.
"Kami memiliki 26 pemain yang harus fit dan dalam kondisi prima, begitulah cara kami bekerja. Ini menunjukkan mengapa semangat tim itu penting," tuturnya.