BNPB Gunakan Sepeda Motor untuk Antar Bantuan bagi Korban Gempa Cianjur
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggunakan sepeda motor untuk mengantarkan bantuan bagi korban gempa yang berada di daerah yang susah dijangkau menggunakan mobil di wilayah Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis BNPB, dikutip dari Antara, Sabtu 26 November, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan bahwa sepeda motor digunakan untuk mengantarkan langsung paket bantuan untuk keluarga yang meliputi makanan siap saji untuk tiga hari serta selimut dan matras.
Sebanyak 50 sepeda motor dikerahkan untuk mengantarkan paket-paket bantuan logistik untuk keluarga yang terdampak gempa di wilayah Kabupaten Cianjur.
"Distribusi logistik menggunakan motor ini diarahkan untuk menjangkau titik-titik yang sulit ditempuh menggunakan mobil, sehingga ke depan kita benar-benar bisa memastikan bahwa kebutuhan warga terpenuhi," kata Suharyanto.
Menurut data BNPB pada Jumat 25 November pukul 18.00 WIB bantuan yang telah didistribusikan ke daerah-daerah yang terdampak gempa di Kabupaten Cianjur antara lain 3.000 paket sembako, 6.000 selimut, 5.000 matras, 500 kasur, 275 velbed, 1.000 peralatan kebersihan, 200 set tenda pengungsi ukuran 2x2 meter, dan 10 genset.
Baca juga:
- Gandeng Perusahaan Energi Arab Saudi, Pertamina NRE Kembangkan Kilang Tuban
- Kembali Ditunjuk jadi Dirut Pertamina, Ini 6 Capaian Strategis Nicke Selama Menjabat
- Wilayah Penghasil Minyak Bumi Terbesar di Indonesia, Calon Ibu Kota Baru Juga Termasuk
- Proses Pembangunan Kilang GRR Tuban Sudah 49 Persen, Pertamina Rosneft Siapkan Proses Lanjutan Hingga 2023
Pada Sabtu, BNPB mendistribusikan bantuan berupa 30 tenda pengungsi, 1.000 tenda gulung, 2.000 paket sembako, 5.000 selimut, 5.000 matras, dan 2.000 peralatan kebersihan ke daerah yang terdampak gempa bumi di Cianjur.
Menurut data Pusat Pengendalian Operasi BNPB pada Jumat 25 November pukul 18.00 WIB ada 73.525 warga terdampak gempa yang mengungsi di 16 wilayah kecamatan di Kabupaten Cianjur.
Hingga Jumat 25 November menurut data BNPB ada 310 warga yang meninggal akibat gempa yang melanda Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022. Bencana itu juga menyebabkan kerusakan banyak rumah penduduk, sekolah, tempat ibadah, dan fasilitas kesehatan.