NATO Sebut Terserah Jerman untuk Mengirim Rudal Patriot atau Tidak ke Ukraina

JAKARTA - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyebut, keputusan Pemerintah Jerman untuk mengirim rudal Patriot atau tidak ke Ukraina, terserah Berlin.

Jerman telah menawarkan untuk mengirim sistem berteknologi tinggi ke Polandia, di mana ia dapat mencegah serangan rudal Rusia dari seberang perbatasan Ukraina.

Tetapi, Polandia sejauh ini tidak menerima tawaran Jerman dan menyarankan pengiriman sistem Patriot, yang dapat bertahan melawan rudal balistik taktis, rudal jelajah, drone dan pesawat ke Ukraina.

Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan, terserah kepada Jerman untuk memutuskan apakah ingin memasok pertahanan rudal Patriot ke Ukraina.

"Saya menyambut baik tawaran Jerman untuk memperkuat pertahanan udara Polandia, dengan menawarkan untuk mengerahkan baterai Patriot ke Polandia, setelah insiden tragis di Polandia minggu lalu, di mana dua orang kehilangan nyawa mereka," kata Stoltenberg, melansir The National News 25 November.

"Terkadang, ada kesepakatan pengguna akhir dan hal-hal lain, jadi mereka perlu berkonsultasi dengan sekutu lain, tetapi pada akhirnya, itu harus diambil oleh pemerintah nasional," sambungnya.

Sistem pertahanan udara IRIS-T. (Wikimedia Commons/Boevaya mashina)

Polandia telah meminta Berlin untuk mengirimkan sistem itu ke Ukraina sebagai gantinya, untuk membantu Kyiv mempertahankan diri.

"Kami telah meningkatkan kehadiran kami dengan meningkatkan jumlah kelompok pertempuran, meningkatkan jumlah pasukan di darat, tetapi juga didukung oleh kemampuan udara dan angkatan laut yang signifikan," terang Stoltenberg.

"Dan ini termasuk juga sistem pertahanan udara yang signifikan dengan pesawat tempur, sistem pertahanan udara berbasis darat seperti rekan senegaranya dan, tentu saja, juga sistem pertahanan udara angkatan laut," sambungnya.

Pada Hari Jumat, seorang juru bicara pemerintah Jerman mengatakan Berlin telah mencatat posisi Warsawa. Dia menambahkan: "Kami saat ini sedang berdiskusi dengan sekutu kami bagaimana menangani saran Polandia."

Kemarin, Menteri Pertahanan Jerman mengatakan, Berlin harus berdiskusi dengan NATO setiap proposal untuk mengirim sistem Patriot ke Ukraina, karena itu adalah bagian dari pertahanan terpadu aliansi.

Ilustrasi Rudal Patriot. (Wikimedia Commons/Darkone)

Sejauh ini, NATO telah mengirim senjata senilai miliaran dolar ke Ukraina, untuk membantu melawan invasi Rusia, termasuk sistem pertahanan udara modern.

Jerman sendiri telah menyediakan Kyiv dengan sistem Iris-T, sebagai bagian dari upaya negara-negara Barat untuk meningkatkan perlindungan Ukraina terhadap serangan Rusia.

Stoltenberg mengatakan, dia akan mendesak pertemuan menteri luar negeri NATO di Bucharest, Rumania minggu depan untuk meningkatkan pengiriman ke Ukraina.

"Cara terbaik untuk meningkatkan peluang solusi damai adalah dengan mendukung Ukraina," tukasnya.

"Jadi NATO akan terus mendukung Ukraina selama diperlukan. Kami tidak akan mundur," pungkasnya.

AS dan sekutu NATO lainnya sejauh ini belum mengirim sistem Patriot jarak jauh ke Ukraina. Sistem ini merupakan bagian penting dari pertahanan udara aliansi untuk sayap timurnya.

Diketahui, Washington telah mengirim rudal Patriot ke Polandia dan Berlin telah menempatkannya di Slovakia.