Banyak Korban Gempa Cianjur Patah Tulang, Kapolri Kerahkan Tenaga Medis Tambahan
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Kapusdokkes mengirim tim medis tambahan guna membantu proses perawatan korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Masih banyak masyarakat yang mengalami luka berat seperti patah tulang.
"Kita akan mengirim dokter tambahan dari Mabes untuk bisa membantu korban-korban yang rata-rata patah tulang, supaya bisa diatasi di sini," ujar Jenderal Sigit dalam keterangannya, Rabu, 23 November.
Pengerahan tim medis tambahan itupun karena banyak fasilitas kesehatan yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Sehingga, dengan begitu diharapkan proses pengobatan tak terganggu.
Selain itu, lanjut Sigit, pihaknya akan memaksimalkan pendirian tenda darurat di rumah sakit Bhayangkara.
“Tentunya ada beberapa perbaikan ke depan yang akan kita laksanakan, tapi prinsipnya kita masih bisa melayani pasien-pasien di rumah sakit bhayangkara, termasuk kita siapkan juga tenda-tenda tambahan serta tempat untuk trauma healing,” ungkapnya.
Jenderal bintang empat inipun menyampaikan sudah berkoordinasi dengan pihak terkait ihwal kebutuhan medis. Nantinya, bila ada kekurangan tenaga kesehatan, maka, akan langsung dikirimkan bantuan.
Baca juga:
- 14 Jenazah Ditemukan di Longsoran Gempa Jalur Cianjur-Cipanas
- Ketua Fraksi NasDem Tertawakan Kepala BMKG yang Berlindung di Bawah Meja Saat Gempa, Dasco Minta Introspeksi
- Rumah Warga Cianjur Bakal Diperbaiki Pemerintah, Jokowi: Wajib Pakai Standar Anti Gempa
- DPR Bakal Bahas Mitigasi dan Alat Deteksi Gempa dengan Pemerintah
“Pak Kapusdokkes juga sudah mempersiapkan Brigade khusus untuk kita gerakan dalam penanganan gempa,” kata Sigit.
Sebagai informasi, gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 yang mengguncang kawasan Cianjur, Jawa Barat pada Senin 21 November.
Berdasarkan data BNPB, sebanyak 268 orang meninggal dunia. Kemudian, tercatat 151 orang dinyatakan hilang.