Ericsson Ingin Kembangkan Penelitian Jaringan Seluler 6G di Inggris

JAKARTA – Perusahaan pembuat peralatan jaringan telekomunikasi Ericsson akan menginvestasikan jutaan pound dalam penelitian seluler 6G di Inggris. Menurut pihak Ericsson pada Selasa, 22 November mereka bekerja sama dengan universitas dalam keamanan perangkat keras, AI dan jaringan kognitif serta komputasi kuantum.

Perusahaan asal Swedia, yang memasok peralatan 5G ke keempat jaringan seluler Inggris, mengatakan inisiatif 10 tahun ini akan membantu mendorong pengembangan jaringan 6G generasi berikutnya, yang diharapkan tersedia secara komersial sekitar tahun 2030.

CEO Ericsson Inggris dan Irlandia, Katherine Ainley mengatakan bahwa universitas-universitas Inggris melakukan penelitian yang mengalahkan dunia dalam beberapa teknologi yang akan mendukung jaringan generasi berikutnya.

"Kami akan membentuk tim yang terdiri dari 20 peneliti berpengalaman di sini di Inggris dan kami juga akan mensponsori mahasiswa," kata Ainley, seperti dikutip Reuters. "Fokus awal kami adalah jaringan 6G dan keamanan perangkat keras." Grup baru ini akan melengkapi 17 lokasi penelitian Ericsson yang ada di 12 negara.

“Universitas mitra yang memungkinkan termasuk Surrey, Bristol dan Manchester,” kata Ainley. Ia menambahkan bahwa biasanya dibutuhkan 8-10 tahun dari keterlibatan dengan peneliti hingga pengembangan teknologi komersial.

Pemerintah Inggris, yang telah bekerja untuk melindungi pendanaan untuk penelitian ilmiah setelah Brexit, mengatakan investasi Ericsson adalah "suara kepercayaan yang sangat besar" di sektor telekomunikasi negara itu. Mereka akan segera mempublikasikan strategi teknologi 6G.