IHSG Rabu Berpotensi Tertekan Imbas Kenaikan Suku Bunga BI dan Ketidakpastian Global

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan pada perdagangan Rabu 23 November, setelah kemarin anjlok 0,46 persen atau 32,65 poin ke 7.030,58.

Analis Kanaka Hita Solvera William Wibowo bilang IHSG berpotensi terkoreksi dengan menguji support konsolidasi di sekitar 6.955. IHSG akan uji support di 6.955 dan 6.895, serta resistance di 7.130.

Dari dalam negeri, kata William, pergerakan IHSG hari ini masih akan dipengaruhi oleh efek kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) serta ketidakpastian kondisi global.

"Ketidakpastian global berpotensi dan tren kenaikan inflasi Indonesia berpotensi akan mempengaruhi pergerakan IHSG," ujanya dalam riset.

Sementara Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mencermati tekanan jual masih akan berlanjut pada perdagangan esok hari sehingga berpotensi menekan IHSG.

Secara teknikal, IHSG berpotensi kembali menguji kembali level psikologis di level 7.000 bahkan ke posisi 6.950 mendekati area fibonacci retracement 50 persen dari rally IHSG sebelumnya sejak pertengahan Oktober hingga awal November lalu.

Untuk perdagangan hari ini, lanjut Ivan, dirinya merekomendasikan saham BUMI, PGAS, ITMG, dan PNLF.