IHSG Senin Berpotensi Berbalik Menguat setelah Akhir Pekan Lalu Tertekan Kenaikan Suku Bunga Acuan
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan hari ini Senin 26 September, setelah akhir pekan tertekan kenaikan suku bunga acuan.

IHSG ditutup pada posisi 7.178,58 atau melemah 0,56 persen pada Jumat 23 September lalu kemarin, setelah pada Kamis menghadapi sentimen peningkatan suku bunga Bank Indonesia BI7DRR dan The Fed.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan mengawali perdagangan pada pekan terakhir di bulan kesembilan tahun 2022, IHSG masih belum memperlihatkan kekuatan naik yang besar.

"Di sisi lain minimnya sentimen juga menjadi salah satu faktor yang kurang dapat mendongkrak pergerakan IHSG," ujar William dalam publikasi riset.

Untuk jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend sehingga peluang koreksi masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian. Hari ini IHSG berpotensi menguat dalam rentang 7.123 - 7.273. Rekomendasi saham pilihannya TBIG, HMSP, UNVR, ASRI, PWON, JSMR, BBCA, BINA, GGRM.

Sementara Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam risetnya menjelaskan, IHSG pada akhir pekan ditutup melemah mengikuti pelemahan bursa saham secara global setelah kenaikan suku bunga The Fed sebesar 75 bps, serta suku bunga BI naik 50 bps.

"Hal ini mendorong potensi pertumbuhan ekonomi menjadi lebih rendah dibanding sebelumnya," jelasnya.

Dennies memprediksi IHSG akan menguat pada perdagangan hari ini. Secara teknikal, candlestick membentuk formasi bearish harami serta tertahan di resistance MA 5 dan MA 20 mengindikasikan potensi pelemahan.

"Pergerakan akan terbatas di awal pekan melihat stochastic mulai mendekati area oversold," kata Dennies.

Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 7.141 dan 7.158 serta resistance 7.205 dan 7.235. Adapun beberapa saham yang menjadi rekomendasi Dennies untuk perdagangan hari ini adalah WIIM, RALS, dan ADRO.