Menurut Penelitian, Ini 10 Jenis Herbal Penurun Tekanan Darah Tinggi

YOGYAKARTA – Hipertensi atau tekanan darah tinggi, kerap dialami oleh orang dewasa. Kondisi ini ditandai dengan tekanan darah sistolik di atas 130 mm/Hg dan tekanan darah diastolik lebih dari 80 mm/Hg. Untuk mengelola tekanan darah, setiap orang perlu menjalani pola hidup sehat. Di samping itu, obat-obatan atas resep dokter juga membantu menurunkan hipertensi. Penelitian ilmiah, meneliti sejumlah herbal penurun tekanan darah tinggi. Apa saja? Berikut cek daftarnya.

1. Daun kemangi

Daun kemangi, populer dengan sebutan basil memiliki nama ilmian Ocimum basilicum. Daun tanaman ini beraroma dan tersedia dalam berbagai varietas. Kemangi, mengandung eugenol tinggi, yang menurut penelitian dikaitkan dengan antioksidan nabati dan bermanfaat menurunkan tekanan darah.

Eugenol, melansir Healthline, Selasa, 22 November, dapat membantu mengurangi tekanan darah dengan bertindak sebagai penghambat saluran kalsium alami. Dengan terhambatnya saluran kalsium ke jantung dan sel arteri, memungkinkan pembuluh darah menjadi rileks.

2. Peterseli

Peterseli merupakan ramuan populer dalam masakan Amerika, Eropa, dan Timur Tengah. Tanaman yang habitat aslinya di Mediterania ini, mengandung berbagai senyawa menyehatkan. Seperti vitamin C dan karotenoid dalam makanan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Dalam penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dalam karotenoid mengurangi tekanan darah, menurunkan kolesterol jahat, dan mencegah faktor risiko penyakit jantung.

Ilustrasi herbal penurun tekanan darah tinggi (Freepik/ KamranAydinov)

3. Biji seledri

Peterseli dan seledri memiliki bentuk daun yang mirip. Itu berarti Anda perlu mengidentifikasinya secara lebih detail. Menariknya, biji seledri dalam beberapa penelitian dibuktikan sebagai penurun tekanan darah karena mengandung zat besi, magnesium, mangan, kalsium, dan serat.

4. Uncaria rhynchophylla

Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, Uncaria rhynchophylla dikenal dengan Chinese Cat’s Claw atau cakar kucing cina. Selain itu, dikenal juga dengan Gou-Teng atau Chotoko. Beberapa senyawa terkandung dalam herbal penurun darah tinggi ini. Seperti hirsutine dan rhynichophylline yang bertindak sebagai penghambat saluran kalsium. Di samping juga merangsang pembuluh darah menghasilkan oksida nitrat, sebuah senyawa kimia yang membantu pembuluh darah rileks dan melebar.

5. Bocopa monnieri

Bocopa monnieri adalah herbal penurun darah tinggi yang tumbuh di area rawa Asia Selatan. Praktisi pengobatan Ayurveda menggunakan herbal ini untuk mengobati berbagai penyakit. Termasuk mengobati masalah kecemasan, meningkatkan ingatan, dan tekanan darah tinggi.

Ilustrasi herbal penurun tekanan darah tinggi (Freepik/prostooleh)

6. Bawang putih

Herbal yang satu ini, tentu akrab dikenal. Bawang putih kaya akan banyak senyawa yang dapat bermanfaat bagi jantung. Secara spesifik, bawang putih mengandung senyawa allicin yang dapat membantu meningkatkan aliran darah dan mengendurkan pembuluh darah. Menurut penelitian yang melibatkan 550 partisipan, menunjukkan bahwa rutin mengonsumsi bawang putih membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolic rata-rata 8,3 mm/Hg dan 5,5 mm/Hg.

7. Thyme

Umumnya, thyme dijadikan sebagai garnish dan/atau pemberi aroma pizza atau masakan Italia lainnya. Dalam thyme, mengandung asam rosmarinic yang dalam penelitian dikaitkan dengan mengurangi peradangan, kadar gula dalam darah, serta membantu menurunkan tekanan darah.

Rosmarinic secara signifikan menghambat enzim pengubah angiotensin yang mempersempit pembuluh darah dan mendorong tekanan darah meningkat. Selain manfaat tersebut, mengonsumsi ekstrak thyme, menurut penelitian dapat mengurangi faktor risiko penyakit jantung dan kolesterol tinggi.

8. Kayu manis

Rempah aromatik yang satu ini, berasal dari kulit pohon tanaman genus Cinnamomum. Herbal ini telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional untuk mengobati kondisi jantung, termasuk tekanan darah tinggi. Penelitian yang dilakukan pada hewan, menunjukkan bahwa kayu manis dapat membantu melebarkan dan mengendurkan pembuluh darah.

Tinjauan terhadap 9 penelitian lain pada 641 partisipan menunjukkan bahwa mengonsumsi kayu manis dapat mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik rata-rata 6,2 mm/Hg dan 3,9 mm/Hg.

SEE ALSO:


9. Jahe

Selain sebagai bumbu masakan, jahe juga merupakan bahan pokok dalam pengobatan alternatif. Jahe telah digunakan secara berabad-abad untuk meningkatkan banyak aspek, seperti kesehatan jantung, termasuk menjaga sirkulasi darah, kadar kolesterol, dan tekanan darah.

10. Kapulaga

Kapulaga adalah bumbu lezat dengan rasa yang sedikit manis dan intens. Kapulaga bersifat antioksidan yang membantu menurunkan tekanan darah. Penelitian pada 20 orang dewasa yang terdiagnosa tekanan darah tinggi, mengonsumsi 3 gram bubuk kapulaga setiap hari secara signifikan mengurangi tekanan darah.

Itulah kesepuluh herbal penurun tekanan darah tinggi menurut penelitian ilmiah. Anda bisa memanfaatkan herbal di atas, di samping untuk menjaga tekanan darah tetap seimbang, juga menyerap manfaatnya untuk kesehatan secara keseluruhan. Tetapi, paling bijak diskusikan terlebih dahulu dengan dokter pribadi Anda.