Menurut Penelitian, Tekanan Darah Lebih Tinggi dan Sulit Dikendalikan saat Musim Dingin
Ilustrasi penelitian tentang tekanan darah lebih tinggi saat musim dingin (Freepik/stockking)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Cuaca dan musim ternyata memengaruhi kadar tekanan darah seseorang. Menurut penelitian, saat suhu sering rendah, secara umum tekanan darah cenderung meningkat dan menurun selama bulan-bulan dengan suhu lebih hangat.

Ahli jantung dan lipidology bersertifikat di MemorialCare Heart and Vascular Institute, Orange Coast Medical Center, Fountain Valley, CA, dokter Yu-Ming Ni mengatakan. Bahwa salah satu cara mengatur tekanan darah dalam tubuh adalah dengan menekan atau mengendurkan arteri. Secara medis disebut vasokonstriksi dan vasodilatasi. Jika suhu lingkungan dingin, Anda menjadi vasokostriksi, yang artinya arteri menjadi tegang dan tekanan darah lebih tinggi. Ketika Anda merasa panas, maka pembuluh darah melebar dan terjadi vasodilatasi yang dapat mendinginkan tubuh.

Penelitian pada bulan April 2021 dilansir Medical News Today, Minggu, 24 September, menemukan bahwa menaikkan suhu ruangan sebesar 10 derajat saja dapat menyebabkan perubahan signifikan pada tekanan darah sistolik. Studi lain, pada 2016, menemukan orang lanjut usia yang tinggal di rumah dingin dengan suhu kurang dari 17,7 derajat Celsius memiliki tekanan darah lebih tinggi, nilai biomarker dalam darah yang lebih buruk, dan kondisi paru-paru yang lebih buruk.

penelitian tentang tekanan darah lebih tinggi saat musim dingin
Ilustrasi penelitian tentang tekanan darah lebih tinggi saat musim dingin (Freepik)

Untuk penelitian yang terbaru, peneliti mencatat rekaman kesehatan elektronik dari lebih 60.000 orang dewasa yang dirawat karena tekanan darah tinggi antara Juli 2018 dan Juni 2023 di enam pusat kesehatan. Peserta penelitian rata-rata berusia 62 tahun. Lebih dari setengahnya diidentifikasi sebagai orang Kaukasia dan sekitar 60 persen diidentifikasi sebagai perempuan.

Saat menganalisis pembacaan tekanan darah musiman, para ilmuwan menemukan bahwa, rata-rata, tekanan darah sistolik peserta penelitian meningkat hingga 1,7 mm Hg pada bulan-bulan musim dingin dibandingkan dengan bulan-bulan musim panas. Selain itu, para peneliti menemukan bahwa tingkat pengendalian tekanan darah partisipan menurun hingga 5% selama bulan-bulan cuaca dingin.

Seorang insinyur perangkat lunak di American Medical Association dan penulis utama dalam penelitian, Robert B. Barrett, mengatakan bahwa orang dengan tekanan darah tinggi cenderung tidak mengontrol tekanan darah di musim dingin dibandingkan musim panas. Maka ia merekomendasikan perlu banyak intervensi dokter dan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk menjaga tekanan darah pada musim-musim bersuhu dingin.