Kelompok Teroris Al-Qaeda Imbau Muslim Jauhi Piala Dunia 2022 Qatar

JAKARTA - Kelompok teroris Al-Qaeda mendesak umat Muslim di seluruh dunia untuk menjauhi Piala Dunia 2022 yang saat ini sedang berlangsung di Qatar. Meski demikian, peringatan itu belum disusul ancaman langsung.

Informasi ini disampaikan oleh SITE, sebuah kelompok pengawas aktivitas jihad non-pemerintah independen yang berbasis di Amerika Serikat. SITE mengatakan, imbauan tersebut disampaikan oleh kelompok Al-Qaeda yang berbasis di Yaman pada Sabtu, 19 November kemarin.

Dalam laporan yang dikutip kantor berita Reuters, Al-Qaeda mengkritik Qatar karena "membawa orang-orang tidak bermoral, homoseksual, penabur korupsi dan ateisme ke Jazirah Arab".

Selain itu, kelompok.Al-Qaeda tersebut juga mengklaim bahwa Piala Dunia 2022 Qatar telah mengalihkan perhatian dari “pendudukan negara-negara Muslim dan penindasan yang mereka alami”.

”Kami memperingatkan saudara-saudara Muslim kami untuk tidak mengikuti atau menghadiri acara ini,” demikian bunyi pernyataan yang disampaikan SITE sehari sebelum pembukaan.

Piala Dunia di Qatar menjadi sorotan karena banyaknya catatan kasus pelanggaran hak asasi manusia dan kriminalisasi kelompok LGBT di sana. Namun, penyelenggara sudah merespon dengan mengatakan "semua orang akan diterima di sana”.

Ajang empat tahunan tersebut berlangsung dari 20 November kemarin dan akan berakhir 18 Desember nanti. Selama penyelenggaraan, tuan rumah diperkirakan akan menampung lebih dari tiga juta orang wisatawan.

Qatar sendiri telah meyakinkan para pengunjung terkait keselamatan mereka selama Piala Dunia 2022. Beberapa laporan mengklaim, negara tersebut telah melatih lebih dari 50 ribu orang untuk memberikan keamanan yang memadai selama acara.