Setelah 3 Bulan Kasus Mayat dalam Kontainer di Kali Bayur, Polisi Tingkatkan ke Penyidikan
TANGERANG - Polisi akhirnya menemukan titik terang terkait temuan mayat laki-laki di dalam kontainer plastik di Kali Bayur, Periuk, Tangerang Kota. Pasalnya identitas dari jenazah itu terungkap. Diketahui, mayat pria itu ditemukan di Kali Bayur RT 3/7, Kelurahan Periuk Jaya, Periuk, Kota Tangerang, pada Jumat 19 Agustus 2022.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan identitas mayat itu terungkap setelah tiga bulan dalam penyelidikan Kepolisian Polres Metro Tangerang Kota, Korban diketahui bernama Asril berusia 32 tahun.
"Korban bernama Asril, untuk warga mananya nanti kita sampaikan secara jelas," kata Zain dalam keterangannya, Senin, 21 November.
Zain menjelaskan awal mulannya identitas korban terungkap, karena terdapat ciri-ciri tato mawar di lengan tangannya. Atas informasi tersebut, pihaknya lalu mencari keluarga korban.
"Jadi keluarganya pun tidak tahu kalau Asril jadi korban pembunuhan. Akhirnya dilakukan tes DNA dengan mengambil sampel dari keluarga kandungnya, hasil tes menyatakan DNA korban dengan kakak dan adiknya identik," ujarnya.
Baca juga:
- Ditemukan Tumpukan Sampah Menggunung di Dalam Rumah, Tempat Ditemukannya Mayat Satu Keluarga di Kalideres
- Pemprov Kepri Intensifkan Pemutakhiran Data Kependudukan untuk Persiapan Pemilu 2024
- Video Viral Seorang Nenek Ditendang Pelajar, Polda Sumut Amankan Sembilan Pelaku: Sudah Dikembalikan ke Orang Tua, Tapi Dalam Pengawasan Polisi
- Haedar Nashir Kembali Terpilih Jadi Ketum PP Muhammadiyah: Posisinya Saya Hanya Sejengkal Didepankan dan Seinci Ditinggikan
Dalam kesempatan itu, Zain mengaku pengungkapan identitas awalnya sedikit kesulitan. Karena kondisi tubuh korban yang sudah tidak bisa dikenali. “Tangannya sudah hancur dan kepalanya tinggal tengkorak. Informasi hanya berbekal tato milik korban yang kemudian disebarkan,” katanya
Atas dasar itu, pihaknya telah meningkatkan status dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan. Lantaran ada bukti permulaan bahwa telah terjadi tindak pidana pembunuhan dan polisi sudah memeriksa 12 saksi, termasuk dari kedokteran forensik untuk mendapat hasil autopsi dan hasil DNA.
"Dari alat bukti yang kita temukan akan membantu mengungkap pelakunya. Mohon doanya agar pelaku bisa segera teridentifikasi," tutupnya.