Peru Tunda Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sinopharm China
JAKARTA - Peru menunda uji klinis vaksin COVID-19 buatan Sinopharm China lantaran adanya "kejadian buruk serius", yang terjadi pada salah satu relawan, demikian pernyataan pemerintah Peru pada Sabtu waktu setempat.
Kementerian Kesehatan menyebutkan kejadian itu "sedang diselidiki guna memastikan apakah hal itu terkait dengan vaksin tersebut atau apakah ada penjelasan lainnya."
Sinopharm Group, yang melakukan uji klinis di Peru dengan melibatkan sekitar 12.000 relawan, hampir menyelesaikan uji coba tahap pertama dalam beberapa hari ke depan.
Sejauh ini sekitar 36.544 orang di Peru meninggal akibat pandemi COVID-19.
Baca juga:
- Australia Setop Vaksin Dalam Negeri karena Tes Tahap 1 Keluarkan Hasil HIV Palsu
- Setelah Sinovac, Menlu Retno Berharap Vaksin COVID-19 COVAX Masuk di Tahun 2021
- Vietnam Dorong Vaksin COVID-19 Buatan Sendiri
- India Selidiki Adanya Reaksi Merugikan Uji Coba Vaksin COVID-19 AstraZeneca yang Dialami Relawan
"Keputusan untuk menghentikan sementara uji klinis merupakan langkah keamanan yang dipertimbangkan dalam aturan uji klinis sekaligus protokol yang digunakan untuk melindungi kesehatan para subjek penelitian," bunyi pernyataan Kementerian Kesehatan.
Kepala penelitian di Universitas Cayetano Heredia, German Malaga, yang langsung turun dalam riset tersebut, mengatakan seorang relawan pernah mengalami kelemahan otot di kakinya di antara gejala yang lain.