COVID-19 Mengganas, Guangzhou Tambah 240 Ribu Kasur RS Sementara-Pusat Karantina
JAKARTA - Pemerintah Kota Guangzhou berencana menambah lebih dari 240 ribu set tempat tidur setelah kasus positif COVID-19 di wilayah selatan China itu makin merajalela.
Guangzhou sedang mempercepat pengerjaan konstruksi rumah sakit sementara dan pusat karantina yang bisa menampung 246.407 set tempat tidur, demikian disampaikan juru bicara Pemkot Guangzhou, Wang Bosen kepada pers dilansir via ANTARA, Jumat, 18 November.
Sejauh ini, sebut dia, baru terealisasi 67.399 set tempat tidur.
Komisi Kesehatan Kota Guangzhou pada Rabu (16/11) mencatat 8.761 kasus positif baru, sebanyak 16 kasus di antaranya terdeteksi dari lingkungan permukiman.
Distrik Haizhu menjadi episentrum lonjakan kasus terkini di Kota Guangzhou dengan menyumbang 8.582 kasus. Sekitar 95.300 warga distrik itu telah dievakuasi ke pusat karantina terpadu.
Baca juga:
- Tim Kecil NasDem, PKS dan Demokrat Kumpul dengan Anies, Matangkan Koalisi Perubahan
- Presiden Jokowi Ajak Investor Hong Kong Dukung Pembangunan IKN
- Tiga Teroris Jaringan JI Lampung Ditangkap, 825 Butir Peluru Jadi Barang Bukti
- Irjen Teddy Minahasa Cabut BAP, Sebut Barbuk Sabu Ada yang Curi dan Beredar di Jakarta
Pihak Distrik Haizhu menyatakan lingkaran penularan COVID-19 di level masyarakat permukiman belum berhasil diatasi sehingga perlu dilakukan percepatan tes PCR, pembangunan rumah sakit sementara, dan pusat karantina terpadu.
Sejak awal November, di ibu kota Provinsi Guangdong tersebut sampai sekarang terdapat lebih dari 46 ribu kasus positif.
Hingga Rabu (16/11), sebanyak 6.006 warga Guangzhou yang positif COVID-19 dirawat di rumah sakit dan dua di antaranya kritis karena disertai dengan penyakit bawaan.