Tagar #GoodByeTwitter Trending di Indonesia, Benarkah Twitter Mau Ditutup?
JAKARTA- Netizen di Indonesia Jumat 18 November 2022 dibuat heboh dengan tagar #GoodByeTwitter yang menjadi trending. Dalam tagar tersebut, informasi bermunculan tak tentu arah tanpa adanya konfirmasi dari pihak Twitter.
Banyak Tweeps yang mengungkapkan kesedihannya jika platform microblogging yang beberapa pekan lalu dibeli oleh Elon Musk itu bakal ditutup. Memang Musk sendiri menyatakan jika kondisi pemasukan iklan yang tak membaik maka bisa membuat Twitter bangkrut.
Baca juga:
- Memahami Cara Kerja Self Driving Car, Teknologi yang Mulai Dikembangkan di Dunia Otomotif
- Setelah Sukses The Merge, Ethereum Foundation Kini Buat Grup untuk Hapus Jejak Karbon PoW
- Fitur Always-On Display Diprotes Pengguna iPhone 14 Pro, Apple Rilis Pembaruan
- Binance, OKX dan ByBit, Hapus USDT dan USDC sebagai Aset yang Diperdagangkan di Platformnya
Apalagi terdapat banyak pengiklan besar yang sudah mulai membatalkan atau menghentikan iklan mereka di Twitter. Ini dilakukan untuk melihat arah kebijakan baru CEO Tesla itu atas Twitter. Ada kekhawatiran Musk akan mengendorkan keamanan Twitter dan memberikan kebebasan berbicara lebih banyak.
Musk juga sudah memecat banyak karyawan Twitter namun ia juga merekrut kembali beberapa karyawan di sektor penting, yang sempat dipecatnya.
Hanya saja, netzine Indonesia sepertinya percaya begitu saja bahwa Twitter akan dihapus atau ditutup. Tagar #GoodByeTwitter di Indonesia pun bermunculan hingga mencapai 78,2 ribu selama hampir lima jam.
“Sedih bat kalo twitter beneran di tutup, mau ngeluh mau curhat, liat video kocak random, dimana lagi coba, apapun persoalannya tetep twitter solusinya” ungkap akun @Moodfeel_ yang mendapatkan banyak retweet dan like di postingnya, pada 18 November pukul 13.00 WIB.
Sementara akun @jinjjayeoja juga bertanya-tanya, tentang apakah benar Twitter benar mau dihapus.
Selain tagar #GoodByeTwitter, bersamaan juga muncul tagar #RIPTwitter yang juga mempertanyakan tentang nasib platform ini.
Namun Musk sendiri tak pernah membuat cuitan tentang nasib penutupan Twitter. Tentunya sangat tidak masuk akal jika Musk yang resmi membeli Twitter 27 Oktober lalu ingin membunuh platform itu hanya dua minggu setelah memilikinya.
Sebaliknya, ia membuat cuitan bahwa saat ini pengguna Twitter dalam kondisi yang paling banyak. Hanya mungkin yang membuat netizen sebuah gambar kuburan dengan nisan bertanda Twitter yang mungkin diasumsikan oleh netizen sebagai kabar Twitter mau ditutup.