Ikuti Uni Eropa, India Juga Berlakukan Penyeragaman Port Pengisian Daya dengan USB-C
JAKARTA – Pemerintah India dan pemangku kepentingan industri elektronik di negara itu, pada Rabu 16 November telah menyetujui peluncuran bertahap port pengisian seragam tipe USB-C untuk perangkat termasuk smartphone dan laptop.
Adopsi konektor USB-C, yang digunakan oleh banyak perangkat berbasis Android, diperkirakan akan merugikan Apple Inc yang iPhone-nya diisi daya menggunakan kabel Lightning saat ini.
Pembuat iPhone harus mengganti pengisi daya untuk ponselnya di Uni Eropa mulai musim gugur 2024, untuk mematuhi aturan baru yang mengamanatkan satu port pengisian daya untuk sebagian besar perangkat elektronik.
"Konsensus luas muncul di antara para pemangku kepentingan tentang adopsi USB Type-C sebagai port pengisian daya untuk perangkat elektronik," kata Kementerian Urusan Konsumen India, dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan gugus tugas pemerintah dengan kelompok industri yang mewakili pemain smartphone, yang dikutip Reuters.
“Port pengisian daya yang berbeda dapat diadopsi untuk ponsel yang tidak memiliki fitur smartphone yang lebih canggih, seperti dapat menggunakan web untuk mengunduh aplikasi,” kata kementerian tersebut.
Baca juga:
- Dilelang, Sandal Milik Pendiri Apple Steve Jobs Laku Rp3,4 Miliar!
- Twitter Bakal Punya DM yang Dienkripsi, Bersaing dengan WhatsApp dan Signal
- Rekan Do Kwon di Terraform Labs Daniel Shin, Digerebek Pihak Berwajib Korea Selatan
- Ukraina Bantah Narasi Global yang Menyatakan Terima Donasi dari FTX Lewat Partai Demokrat AS
Kementerian itu juga menyatakan Sebuah kelompok juga akan dibentuk untuk memeriksa kelayakan port pengisian secara seragam untuk perangkat yang dapat dikenakan, seperti earphone dan jam tangan pintar.
Pernyataan itu tidak menyebutkan nama perusahaan yang menghadiri pertemuan atau menyetujui proposal peluncuran penyeragaman port secara bertahap. Pemerintah India akan melakukan studi untuk menilai dampak lingkungan dari beralih ke port pengisian yang seragam.
Sementara Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Pembuat iPhone ini juga menghadapi masalah serupa setelah Uni Eropa juga menetapkan port USB-C sebagai satu-satunya port pengisian daya untuk gadget di wilayah tersebut. Hal ini dilakukan karena sebagai sebuah upaya penghematan agar tidak banyak jenis port pengisian daya dan data yang beredar.