Twitter Bakal Punya DM yang Dienkripsi, Bersaing dengan WhatsApp dan Signal
JAKARTA - Tampaknya DM atau Pesan Langsung Twitter akan mendapatkan enkripsi ujung-ke-ujung. Jejaring sosial populer itu saat ini sedang dimodifikasi setelah pengambilan alih oleh Elon Musk beberapa waktu lalu.
Fitur keamanan itu pertama kali ditemukan oleh analis Jane Manchun Wong yang secara akurat memprediksi fitur Twitter sebelum pengumuman resmi mereka menunjukkan hal yang sama.
“Twitter menghadirkan kembali DM terenkripsi end-to-end Melihat tanda-tanda fitur sedang dikerjakan di Twitter untuk Android,” tweet Wong pada akun Twitter-nya, @wongmjane.
Segera setelah tweet Wong dipublikasikan, Musk membalas tweet tersebut dengan emoji wink, mengisyaratkan kuat bahwa fitur itu sebenarnya sedang dikembangkan Twitter.
Jika fitur itu resmi meluncur, maka DM Twitter yang terenkripsi end-to-end akan menempatkan platform pada level aplikasi seperti Signal dan WhatsApp.
Fitur tersebut berfungsi untuk memastikan percakapan antara pengguna hanya dapat dilihat oleh mereka yang mengirim pesan dan bukan pihak ketiga yang mengawasi.
Enkripsi di DM Twitter juga akan membuat jejaring microblogging itu berfungsi ganda sebagai solusi perpesanan instan yang aman.
Baca juga:
- Opera Hadirkan TikTok di Peramban, Berharap Pengguna Chrome Meliriknya
- Volvo dan Pilot Company Segera Bangun Jaringan Pengisian Daya untuk Kendaraan Berat
- Cara Kerja Layanan SOS Darurat via Satelit Milik Apple yang Meluncur Hari Ini
- Rayakan Hari Angklung, Ini Rekomendasi Aplikasi Angklung Online di Play Store
Melansir Macrumor, Kamis, 17 November, Twitter mulai mengerjakan enkripsi untuk DM Twitter pada 2018 yang dijuluki proyek percakapan rahasia, tetapi fitur tersebut tidak pernah terwujud.
Musk sebelumnya pernah mempromosikan Signal melalui laman Twitter-nya ketika WhatsApp tengah memperbarui kebijakan privasinya yang kontroversial awal tahun lalu, dia ingin menjadikan komunikasi yang aman sebagai prioritas untuk layanan tersebut.
Meski begitu, masih harus dilihat apakah Twitter juga akan mengambil lebih banyak fitur berorientasi komunikasi sepertj aplikasi perpesanan yang populer di masa mendatang atau hanya sekadar layanan pesan biasa di media sosial.