Pengacara Kuat Ma'ruf Luruskan Soal 'Tak Ada Duri Dalam Rumah Tangga'

JAKARTA - Pengacara terdakwa Kuat Ma'ruf, Irwan Irawan meluruskan pernyataan kliennya mengenai tak ada duri dalam rumah tangga saat meminta Putri Candrawathi melaporkan perbuatan Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ke Ferdy Sambo.

Menurutnya, kliennya tak mau ada permasalahan antara Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo akibat ulah Brigadir J. Sebab, kedua bosnya itu sudah mengganggap seluruh anak buahnya seperti keluarga.

"Jadi saya sudah konfirmasi ke Kuat maksudnya seperti apa itu, disampaikan itu maksudnya tidak ada duri dalam rumah tangga, rumah tangga yang dimaksud ini rumah tangga secara keseluruhan, dalam artian sudah termasuk ajudan, ART, Ibu. Karena Pak Sambo dengan Ibu Putri ini sudah menganggap mereka ini satu keluarga," ujar Irwan saat dikonfirmasi, Senin, 14 November.

Kemudian, kliennya meminta Putri melaporkan agar permasalahaan cepet diselesaikan. Tetapi, bukan memicu adanya pembunuhan berencana.

"Sehingga dia minta, kalau memang anu, dilaporkan, disampaikan saja ke bapak, bahwa ada sesuatu seperti ini supaya tidak ada duri dalam daging. Artinya supaya selesai persoalan ini, ada apa sebenarnya, kan gitu. Itu sih tujuannya," ungkapnya.

"Yang secara garis besar, rumpun besarnya lah, dengan ajudan, dengan ART juga, kan ART nya banyak juga tuh, ajudannya juga banyak," sambungnya.

Selain itu, pernyataan itupun disampaikan Kuat Ma'ruf secara spontan. Alasannya, merasa iba melihat kondisi Putri Candrawathi.

"Iya secara spontan aja disampaikan karena dia kasihan lihat ibu itu, dalam posisi seperti itu, menangis, lemas, jadi dia menduga ada sesuatu yang terjadi nih, yang dilakukan oleh Jo, di lihat turun dari lantai dua kan. Nah makanya dia spontan aja menyampaikan itu," kata Irwan

Sebagai informasi, Kuat Ma'ruf sempat meminta Putri Candrawathi segara melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J ke Ferdy Sambo. Dalam percakapan itu, Kuat juga sempat menyetakan agar tak ada duri dalam rumah tangga.