Bertemu Presiden AS Joe Biden, Jokowi Berharap KTT G20 Bisa Bantu Pulihkan Ekonomi Dunia
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Senin, 14 November di Bali.
Dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, keduanya mengawali pertemuan dengan berfoto bersama. Jokowi yang menggunakan jas berwarna hitam menyalami Biden yang memakai jas berwarna biru tua.
"Selamat datang di Bali dan selamat datang di Indonesia," kata Jokowi mengawali pertemuan tersebut.
Jokowi mengapresiasi kehadiran Joe Biden ke Tanah Air. Apalagi, kehadirannya bertujuan untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
"Saya sangat menghargai kehadiran Presiden Biden di KTT G20 di Bali," ujar eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Presiden Jokowi berharap dari kegiatan KTT G20 yang akan dimulai pada Selasa, 15 November besok banyak kerja sama terjalin. Sehingga, negara satu dengan yang lain bisa saling membantu di tengah kondisi dunia saat ini.
"Berharap KTT G20 bisa menghasilkan kerja sama yang konkrit, yang dapat membantu dunia dalam pemulihan ekonomi global," tegas Jokowi yang diikuti anggukan Joe Biden.
Baca juga:
- Pertebal Keamanan, Polri Patroli Skala Sedang Jelang KTT G20 Bali
- Korlantas Pantau Mobilitas Delegasi dan Tamu VVIP KTT G20 Bali via Aplikasi di Pos Pengamanan
- Metaverse Corner pada DTE KTT G20 Tampilkan Transformasi Digital Pendidikan dan Perdagangan
- Menparekraf Sandiaga Uno Tawarkan Delegasi B20 Berwisata ke Lima Destinasi Superprioritas di Luar Bali
Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi sejumlah menterinya. Mereka adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi; Menteri BUMN Erick Thohir; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto; hingga Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Sebagai informasi, KTT G20 akan dilaksanakan pada 15-16 November. Kegiatan ini merupakan acara puncak dari kegiatan presidensi yang telah diselenggarakan beberapa waktu sebelumnya.
Dalam pelaksanaannya, Indonesia mengusung tema 'Recover Together, Recover Stronger'. Ada tiga isu yang dibawa yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi yang berkelanjutan.