Hadapi Bayang-bayang Resesi Dunia, Prabowo Ajak Elite Bangsa Kolaborasi Kurangi Ego
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengajak elite bangsa bersatu menghadapi berbagai tantangan berat pada 2023 mendatang. Dia yakin Indonesia mampu menerjang tantangan jika saling berkolaborasi.
"Dunia hadapi tantangan yang berat, tetapi asal kita kompak, terutama elitenya, terutama para pemimpinnya, kita kurangi semua ego kita, bersatu untuk bangsa dan rakyat, insyaallah kita akan kuat dan berhasil," ujar Prabowo dalam keterangannya, Jumat, 11 November.
Prabowo optimistis Indonesia mampu menghadapi berbagai tantangan enonomi dan krisis iklim yang diprediksi muncul pada 2023 jika seluruh komponen bangsa rukun dan kompak.
"Banyak suku, banyak agama, beda-beda budaya, tapi kita benar-benar harus satu, harus rukun, harus kerja sama. Apabila kita bisa lakukan ini, kita akan jadi negara berhasil di dunia ini," kata Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Baca juga:
- Gladi Pengamanan, Korlantas Rekayasa Lalin di Kawasan Terkait KTT G20 Bali Hari Ini
- Cek Data 700 Ribu Warga Jakarta BAB Sembarangan, Dinkes DKI Infokan Buang Popok Bekas ke Kali Tidak Termasuk
- Kasus HAM Paniai, Komnas HAM Minta Hakim Periksa Lebih Dalam Mantan Wakapolri dan Pangdam XVII/Cenderawasih
- Pengumuman Tersangka Kasus Suap Penanganan Perkara di MA Tunggu Kecukupan Bukti
Dia menjelaskan, dunia diprediksi bakal menghadapi tantangan lebih berat pada 2023. Menurut proyeksi Bank Indonesia (BI), akan ada lima tantangan yang dihadapi RI pada tahun depan.
Pertama, lanjut dia, pertumbuhan ekonomi global melambat dan lebih rendah daripada tahun ini. Kedua, tingkat inflasi global meninggi yang diakibatkan rantai pasok serta diperparah invasi Rusia ke Ukraina.
Selanjutnya ketiga, kenaikan suku bunga di negara maju kian agresif. Keempat, penguatan dolar Amerika Serikat (AS) memicu pelemahan mata uang dunia, termasuk rupiah.
"Terakhir, risiko dari persepsi investor yang akan cenderung menarik dana dan menumpuk uang tunai," jelasnya.
Selain tantangan ekonomi, Prabowo menuturkan, dunia juga akan dihadapi krisis global lainnya. "Misalnya, perubahan iklim dan kelangkaan pangan," tandasnya.