8 Hari Menuju Piala Dunia 2022: Begini Aturan Adu Penalti Menurut Regulasi FIFA
JAKARTA - Piala Dunia 2022 hanya tinggal delapan hari lagi. Ada banyak aturan yang harus dipahami kita sebagai penonton. Salah satunya soal adu penalti. Bagaimana menurut regulasi FIFA?
Beberapa bulan lalu, FIFA memaparkan regulasi yang akan diterapkan di Qatar 2022 dan serupa dengan kompetisi lainnya: di babak penyisihan grup, tiga poin akan diberikan jika menang dan satu poin jika seri.
Di babak sistem gugur, dalam hal hasil imbang di akhir waktu reguler, akan ada tambahan 30 menit yang dibagi menjadi dua bagian masing-masing 15 menit dan jika hasil imbang berlanjut, akan ada adu penalti untuk menentukan pemenang.
Bagaimana penalti akan diambil di Qatar 2022?
Aturan kompetisi menyatakan bahwa hanya pemain yang berada di lapangan permainan sebelum akhir pertandingan yang akan diizinkan untuk mengambil penalti.
Artinya, tidak akan ada perubahan pada akhir waktu tambahan, dengan pengecualian penjaga gawang, asalkan tim yang ingin membuat pergantian masih memiliki pergantian yang tersedia.
Jika tidak, penjaga gawang harus pemain outfield dan tentunya memenuhi syarat sebagai penjaga gawang.
Kedua tim harus menembak dengan jumlah pemain tersedia yang sama, yaitu jika salah satu tim menyelesaikan pertandingan dengan kurang dari 11 pemain, baik karena cedera atau dikeluarkan, tim lain harus mengeliminasi pemain sebanyak yang diperlukan untuk menyamai jumlah pemain yang dimiliki di tim lawan.
Baca juga:
- Mobil Ferrari yang Membawa Michael Schumacher Juara F1 2003 Pecahkan Rekor, Laku Terjual Rp207 Miliar
- Kata Lewandowski Soal Persaingannya dengan Haaland Sebagai Pencetak Gol Terbanyak Eropa: Tim Lebih Penting dari Gelar Individu
- Keputusan Tim Suzuki Mundur dari MotoGP Masih Bikin Joan Mir Tak Mengerti
- Kantongi Tambahan Poin, Posisi Fajar/Rian Melesat ke Posisi 3 Dunia
Dalam hal setelah 10 tembakan (lima per tim) pertandingan masih seri, akan ada adu penalti mati mendadak, di mana setiap tim akan memiliki satu tembakan dan tim pertama yang finis di belakang pada akhir babak akan keluar. .
Tidak ada pemain yang diizinkan untuk menembak dua kali sampai rekan satu timnya yang lain, termasuk penjaga gawang melakukan tembakan.
FIFA menjelaskan bahwa tembakan-tembakan ini tidak akan dihitung dalam statistik pencetak gol dari para pemain yang mencetak gol.