Menang 3-2 atas Antalyaspor U-18, Ini Kekurangan Tim Indonesia U-20 di Mata Marselino Ferdinan
JAKARTA - Tim Indonesia U-20 meraih kemenangan 3-2 atas Antalyaspor U-18 pada laga uji coba di Turki, Selasa, 8 November 2022. Meski menang, skuad Garuda Nusantara masih punya banyak pekerjaan rumah.
Hal ini diakui pemain Indonesia U-20, Marselino Ferdinan. Salah satu yang harus dimatangkan para pemain asuhan Shin Tae-yong itu adalah switch play (perpindahan pemain dan bola antarsisi).
Menurut Marselino, dirinya dan rekan-rekan yang lain belum cukup efektif dalam sebuah pertandingan.
"Kami mesti lebih cepat bergerak, lebih dulu sebelum bola di oper ke arah selanjutnya," kata Marselino seperti diikutip Antara, Rabu, 9 Oktober 2022.
Marselino mengungkapkan, itu yang menjadi evaluasi seusai laga melawan Antalyaspor U-18. Strategi itu, menurutnya, perlu dimaksimalkan karena Indonesia perlu bermain menekan di area kotak penalti lawan.
Dia kemudian mengomentari kemenangan timnya atas Antalyaspor. Menurutnya, tim sudah bekerja keras.
"Pertandingan berjalan ketat dan seru. Kami menang karena berhasil memaksimalkan peluang," kata pemain asal Persebaya Surabaya tersebut.
Sebelumnya, pelatih tim Indonesia U-20, Shin Tae-yong mengatakan ada beberapa kekurangan yang harus dibenahi para pemain. Seperti yang diungkapkan Marselino, kualitas sentuhan bola memang harus ditingkatkan.
Selain itu, mental para pemain Garuda Nusantara juga harus diperbaiki. Dia menyebut, para pemain Indonesia masih takut melihat postur pemain-pemain dari Eropa yang lebih tinggi dan besar daripada mereka. Shin melihat, Muhammad Ferrari dan kawan kawan sudah takut sebelum bertanding.
Baca juga:
- Piala AFF 2022 Sudah di Depan Mata, PSSI Ingin Kebut Naturalisasi Jordi Amat, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama
- Indonesia U-20 Kalahkan Antalyaspor U-18 dengan Skor 3-2, Shin Tae-yong Masih Punya Banyak Pekerjaan Rumah
- Opsi Kandang Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022, PSSI Ajukan Stadion Pakansari dan JIS
- Anggota Komisi X DPR Rano Karno Ingatkan PSSI Jangan Kebanyakan Naturalisasi Pemain