Satpam Oppo Gajian, Belum Disetor ke Istri Malah Ketemu Rampok di Jalan

TANGERANG - Satpam pabrik Oppo bernama Kilat Renaldy (28), diduga menjadi korban perampasan di kawasan Industri Bayur, Jatiuwung, Kota Tangerang. Uang yang dirampas pelaku adalah upahnya selama satu bulannya bekerja.

Kapolsek Jatiuwung, AKP Stanlly Soselisa membenarkan adanya peristiwa yang terjadi pada Selasa, 1 November, pukul 20.30 WIB.

Menurut Stanlly, kejadian itu bermula saat korban hendak pulang ke rumahnya di kawasan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang dengan menggunakan sepeda motor. Tiba di tempat kejadian perkara (TKP) datang tiga orang pelaku datang dari arah berlawanan dengan dua motor.

“Benar pelaku tiga orang. Jadi dia (pelaku) malak minta duit. Kunci motor sengaja dibuang oleh korban. Terus melakukan perlawanan,” kata Stanlly saat dikonfirmasi VOI, Kamis, 3 November.

Sata korban mencoba melakukan perlawanan, tanpa sadar satu dari tiga pelaku memukulnya dari belakang hingga korban pingsan.

“Tiba-tiba dari arah belakang, pelaku lain memukul korban dari belakang hingga pingsan Jadi tidak ada informasi kepala korban pecah, hanya helmnya yang pecah rusak,” katanya.

“Pukulnya kayaknya memakai kayu. Intinya benda tumpul,” sambungnya.

Setelah korban tak berdaya, pelaku mengambil isi uang dalam dompet korban yang jumlahnya sebesar Rp3,5 juta. Kemudian korban ditinggalkan pelaku di TKP.

Tak lama kemudian, seorang anak kecil yang tengah melintas di TKP melihat korban tergeletak dan segera dilaporkan ke satpam setempat. Lalu oleh petugas melarikan korban ke rumah sakit terdekat, guna penanganan medis.

“Anak kecil lihat orang tergeletak lapor satpam. Dia satpam Oppo juga temennya. Terus dibawa ke rumah sakit,” ucapnya.

“(Pengakuannya korban) duitnya Rp 3,5 juta hilang diambil pelaku. Duit itu baru saja diambil dari ATM, duit gaji,” imbuhnya.

Pasca kejadian itu, istri korban membuat laporan kepolisian. Hal ini dilakukan untuk dilakukan tindakan lebih lanjut terkait kejadian yang menimpa suaminya.

“Istrinya membuat laporan kepolisian. Sekarang sedang dilakukan penyelidikan,” tutupnya.