Setelah Bedeng Dibakar, Bandar Narkoba di Kampung Boncos Lakukan Ini Agar Bisnis Mereka Tetap Berjalan

JAKARTA - Bandar dan pengedar narkoba di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat menggunakan berbagai macam cara agar bisnis mereka berjalan dengan lancar.

Meski anggota Polsek Palmerah sudah membakar sejumlah bedeng yang digunakan untuk pesta sabu di Kampung Boncos, namun rupanya para bandar narkoba tidak kehilangan akal. Mereka berusaha mengelabui polisi dengan berbaur bersama warga sekitar.

Dalam aksi penggerebekan di Kampung Boncos kemarin, Rabu 3 November, diketahui bahwa para bandar menyewa pelataran samping rumah warga untuk dibuat tenda terpal, yang nantinya akan digunakan untuk tempat pesta narkoba.

Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdul Rohim membenarkan adanya modus baru para bandar narkoba dalam mengedarkan sabu di Kampung Boncos itu.

"Modus sekarang ada yang unik, setelah bedeng kita hanguskan minggu kemarin, mereka sudah tidak pakai lagi. Sekarang mereka justru menyasar ke rumah pinggiran warga. Jadi rumah warga yang pinggirannya kosong dia sewa dengan terpal. Nyabunya di situ," kata AKP Dodi saat dikonfirmasi VOI, Kamis, 3 November.

"Kalau dulu kan bongkar pasang mereka, setelah kita bakar (mereka) bikin lagi. Sekarang mereka punya modus baru (tempat pesta sabu) itu. Untung kita kemarin jeli, ada warga yang kasih masukan ke kita. Seakan-akan mereka akan mengelabui kita, jadi mereka tidak main di bedeng lagi. Jadi sekarang tempat pesta sabu disamarkan karena dia berbaur dengan warga," ujarnya.

Bahkan diketahui para bandar juga menyewa rumah semi permanen agar berbaur dengan warga lainnya agar tidak dicurigai polisi.

"Modus baru. Ada juga yang sewa rumah semi permanen," ucapnya.

Kegiatan penggerebekan ini merupakan yang ke tiga kalinya dilakukan Polsek Palmerah dalam kurun waktu beberapa minggu terakhir. Kegiatan ini dipastikan akan terus dilanjutkan sesuai dengan instruksi Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran dalam memberantas peredaran narkoba.