Hong Kong Segera Larang Warganya Makan di Restoran dalam Langkah Baru Pencegahan COVID-19
JAKARTA - Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengumumkan larangan bagi warganya makan di restoran setelah jam 6 sore waktu setempat. Ia juga mengumumkan langkah-langkah baru di kemudian hari untuk mengekang peningkatan kasus virus corona di pusat keuangan yang padat.
Lam, berbicara pada konferensi pers mingguannya, Selasa, 8 Desember mengatakan pemerintah juga akan mempelajari langkah-langkah bantuan tambahan. Bantuan itu ditujukan bagi mereka yang terkena dampak pembatasan terbaru.
"Situasi sangat mengkhawatirkan. Gelombang ini lebih rumit dan lebih parah daripada gelombang terakhir. Kasus-kasus yang dikonfirmasi tersebar luas," kata Lam kepada wartawan.
“Jika kita tidak mengendalikannya secara ketat, akan ada risiko yang lebih besar. Kali ini kita akan melakukan tekanan yang bertujuan untuk membatasi arus lalu lintas pejalan kaki di jalanan," ia melanjutkan.
Baca juga:
Pemerintah telah mendesak penduduk kota yang diperintah China itu untuk tinggal di rumah dan membatasi pertemuan tidak lebih dari dua orang. Sementara sebagian besar pegawai negeri bekerja dari rumah.
Langkah-langkah baru yang akan diumumkan akan mencakup penutupan pusat olahraga dan salon kecantikan. Lam tidak merinci atau mengatakan kapan tindakan baru itu akan berlaku. Pada Senin, 7 Desember, Hong Kong mencatat 78 kasus baru virus corona, sehingga totalnya menjadi 6.976 kasus.