Perbesar Layanan Teknologi Asuransi, Insurtech Fuse Perbanyak Mitra Titanium
JAKARTA - Startup asuransi, Fuse menjalin kerja sama dengan Bosowa Asuransi dalam mengembangkan produk dengan biaya yang efektif. Bosowa Asuransi merupakan partner Titanium Fuse paling baru.
Perusahaan asuransi ini merupakan bagian dari Bosowa Corporation, sebuah konglomerasi besar yang berasal dari kawasan Indonesia Timur yang sudah ada sejak tahun 1973.
Dengan hadirnya Bosowa Asuransi, maka saat ini ada delapan perusahaan asuransi yang menjadi partner asuransi Titanium Fuse. Di antaranya Simas Insurtech, Mega Insurance, Tugu Insurance, Staco Mandiri, Artarindo, Etiqa, Intra Asia dan Bosowa Asuransi.
"Kami merasa bangga sekaligus bersyukur telah dipercaya oleh Bosowa Asuransi untuk membantu mengembangkan dan mendistribusikan produk asuransi dengan biaya efektif. Kami sangat yakin kemitraan strategis ini bisa menjadi kerja sama yang kuat dan memberikan banyak manfaat bagi konsumen akhir, mengingat Bosowa Asuransi merupakan salah satu pelopor perusahaan asuransi umum di Indonesia," ujar Vice President Fuse Hendra Lukman, dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat 28 Oktober.
Baca juga:
- FinExpo 2022 jadi Cara Pelaku Usaha dan OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan
- Kelola Dana Rp39,48 Triliun, Bahana TCW Konsisten Terapkan Nilai AKHLAK dalam Pengembangan Bisnis
- Miliki Banyak Manfaat, Sequis Luruskan 3 Anggapan yang Salah soal Asuransi
- Jangkau 4.000 UMKM, P2P Lending Akseleran Telah Salurkan Pinjaman Rp6 Triliun
Hendra menjelaskan, kemitraan Titanium ini melibatkan pengembangan produk asuransi baru melalui analisis data untuk mencapai tujuan bersama yang lebih besar. Fuse menawarkan inovasi teknologi untuk membantu Bosowa Asuransi meningkatkan performa bisnis serta memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah.
"Kami menawarkan added value lewat pemanfaatan teknologi big data untuk membantu Bosowa Asuransi mengelola risiko. Dengan platform teknologi yang kuat, aman dan scalable, Fuse tak hanya membantu meningkatkan daya tarik, tetapi juga membantu menurunkan rasio klaim secara keseluruhan," ungkap Hendra.
Direktur Utama Bosowa Asuransi Janso Silaen mengatakan, kerja sama ini sejalan dengan komitmen Bosowa Asuransi untuk memberikan layanan dan proteksi, serta melakukan inovasi produk secara berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi. Dia meyakini kanal-kanal distribusi yang dimiliki Fuse bisa menjangkau konsumen akhir yang lebih luas, terutama di kota-kota yang tidak memiliki kantor cabang Bosowa Asuransi.
"Fuse merupakan pelopor insurtech di Indonesia dan kini menjadi insurtech terbesar di Asia Tenggara setelah pada tahun lalu mengumpulkan gross written premium (GWP) lebih dari Rp1,5 triliun. Teknologi mobile-nya mudah diakses, fiturnya lengkap dan punya lebih dari 70 ribu tenaga pemasar/ partner. Faktor-faktor tersebut semakin memberikan kepercayaan diri ekstra bagi Bosowa Asuransi. Selain menghemat biaya investasi teknologi kami, kami berharap bisa mencapai volume bisnis yang cukup besar, terutama untuk penjualan produk asuransi kendaraan dan properti," pungkas Janso.