FinExpo 2022 jadi Cara Pelaku Usaha dan OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan
Ilustrasi (Foto: Dok. Panitia FinExpo 2022)

Bagikan:

JAKARTA – Kalangan pelaku usaha sektor jasa keuangan menginisiasi terselenggaranya pameran Financial Expo (FinExpo) 2022 sebagai bentuk kontribusi aktif dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia.

Ketua FinExpo 2022 Wani Sabu mengatakan agenda tahunan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang menjadi kelender tetap Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Kami berharap dengan masyarakat dapat meningkatkan pemahaman terkait produk maupun layanan jasa finansial melalui berbagai program literasi dan inklusi keuangan,” ujarnya dalam siaran pers hari ini, Rabu, 26 Oktober.

Menurut Wani, telah tersedia berbagai akses keuangan yang bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat maupun usaha.

“Melalui acara ini, masyarakat bisa mendapatkan berbagai promo produk berinsentif seperti bonus, cashback, reward dan lainnya serta berbagai penawaran lain terkait produk atau layanan jasa keuangan,” tutur dia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK Edwin Nurhadi menyatakan inklusi keuangan adalah hak dasar masyarakat yang harus dipenuhi dan merupakan tanggung jawab kita bersama.

“Melalui kegiatan Bulan Inklusi Keuangan sebagai agenda nasional tiap tahun diharapkan bisa menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dalam rangka pemenuhan dan peningkatan akses keuangan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tegasnya.

Selain dukungan penuh OJK, penyelenggaraan FinExpo 2022 juga di-support oleh Bank Indonesia (BI), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Pameran sendiri berlangsung di Central Park Mall, Jakarta selama lima hari, mulai 26 hingga 30 Oktober 2022.

Panitia mengklaim FinExpo 2022 diikuti oleh 134 booth pameran yang terdiri dari berbagai industri jasa keuangan seperti perbankan, asuransi, pasar modal, pembiayaan, dana pensiun, pegadaian, fintech, dan ecommerce, hingga para pelaku UMKM.