JAKARTA - PT Bank KB Bukopin Tbk menekankan pentingnya edukasi yang masif dan berkelanjutan untuk meningkatkan inklusi keuangan di Tanah Air.
Baru-baru ini, KB Bukopin ikut berpartisipasi dalam Financial Expo (FinEXPO) 2022 yang merupakan rangkaian kegiatan pada pelaksanaan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang melibatkan seluruh industri jasa keuangan
Deputy President Director KB Bukopin Robby Mondong mengatakan, acara FinExpo sejalan dengan komitmen KB Bukopin untuk mendukung penuh pemerintah dalam upaya mendorong inklusi keuangan melalui berbagai program, supaya masyarakat semakin mengerti berbagai produk keuangan perbankan.
"Dengan terus memberikan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai program dan produk perbankan unggulan, diharapkan masyarakat akan semakin mampu melakukan perencanaan keuangan dengan baik," ujar Robby dalam keterangan di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin 7 November.
KB Bukopin memiliki misi untuk dapat turut memberikan edukasi dan pengetahuan lebih lanjut mengenai instrumen keuangan yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk dapat memberikan nilai tambah dalam mengelola keuangan.
Dalam FinEXPO, perseroan memberikan edukasi dan informasi mengenai berbagai layanan yang dimiliki, termasuk di dalamnya jenis layanan kredit dan produk tabungan.
Sebelumnya, Ketua Penyelenggara FinEXPO 2022 Wani Sabu juga turut menyampaikan bahwa masyarakat saat ini tengah dihadapkan oleh situasi ketidakpastian ekonomi nasional di penghujung tahun.
"Dalam menghadapi berbagai tantangan dan ketidakpastian situasi ekonomi global yang terjadi saat ini, penting bagi seluruh pihak untuk memiliki akses dan pemahaman yang baik, termasuk pengelolaan keuangan," ujar Wani.
BACA JUGA:
Financial Expo 2022 yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang diselenggarakan pada 26-30 Oktober 2022 dengan tema Go Inklusif Go Produktif.
Selama kegiatan tersebut, terdapat 134 booth pameran yang terdiri dari asuransi, pasar modal, pelaku umkm, dan perbankan, termasuk di dalamnya KB Bukopin.
FinEXPO 2022 diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan atau layanan jasa keuangan serta mendorong akselerasi penambahan jumlah rekening maupun penggunaan produk dan layanan jasa keuangan sehingga dapat mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan serta pemulihan ekonomi nasional.