JAKARTA - Awal April ini, Vinia Lestianti Erwin - baru saja ditunjuk sebagai Chief of Business Development & Partnerships di PT Sunday Ins Indonesia (Sunday). Sunday adalah sebuah perusahaan insurtech full-stack terbesar di Asia Tenggara.
Bergabungnya Vinia diharapkan akan mendorong makin berkembangnya inklusi keuangan sektor perasuransian kesehatan, khususnya bagi sektor bisnis dan masyarakat umum melalui pelayanan dan produk insurtech yang menarik dan mudah diakses. Dengan pengalaman yang lebih dari 20 tahun bekerja di Indonesia dengan institusi keuangan dan perbankan terkemuka dunia, Vinia akan terlibat dalam membangun kerjasama yang bermakna seiring dengan visi Sunday untuk mengintegrasikan asuransi pada setiap ekosistem yang ada di Indonesia.
Ini adalah penunjukkan ketiga di bulan yang sama pada jajaran senior perusahaan yang dilakukan oleh Sunday Ins Holding Group, baik untuk Thailand maupun Indonesia.
Pernah menjabat sebagai Chief of Partnership Distribution Officer, PT Avrist Assurance dan Vice President of Retail Banking Insurance Business di Citibank, Vinia memiliki rekam jejak kesuksesan dalam memberikan hasil terbaik disepanjang perjalanan kariernya. Dan dia bergabung dengan Sunday, sebuah startup InsureTech yang dikenal memiliki dukungan keuangan yang kuat dari perusahaan-perusahaan fintech di Asia Tenggara, melalui investor blue chip seperti Vertex Ventures, Quona Capital dan Tencent.
“Dalam pengalaman saya selama 20 tahun memperdagangkan asuransi melalui cara-cara konvensional, penetrasi asuransi di Indonesia masih sangat rendah, yakni hanya sekitar 2 persen dari total populasi negeri ini. Melihat pada besarnya populasi Indonesia, maka ini adalah potensi pasar yang luar biasa untuk pertumbuhan asuransi, ditambah dengan akselerasi teknologi digital yang dipicu oleh pandemic COVID-19, saya pikir sangatlah tepat untuk mengembangkan strategi baru dalalm memasarkan asuransi untuk melakukan penetrasi pasar,” kata Vinia dalam keterangan tertulis, dikutip Senin 4 April.
InsureTech, lanjut dia, diharapkan dapat membantu individu untuk memahami kebutuhan asuransi, menilai berbagai produk asuransi yang tersedia dan juga menemukan cara yang mudah untuk melakukan klaim asuransi.
“Ini akan menjadi ‘game changer’ bagi industri asuransi. Dengan alasan inilah, maka saya memutuskan untuk mengembangkan insurtech karena saya sangat yakin bahwa insurtech akan berperan besar dalam meningkatkan penetrasi pasar asuransi Indonesia di masa depan. Saya melihat bahwa Sunday memiliki pasar dan pelayanan InsurTech yang terintigrasi dan juga didukung oleh sepenuhnya oleh data, teknologi maupun perusahaan asuransi maka Sunday berada satu langkah didepan para kompetitornya,” imbuh Vinia.
Momentum peluang di pasar asuransi
Sementara Cindy Kua, CEO & Co-Founder of Sunday menuturkan, pihaknya melakukan peningkatan usaha dengan sangat cepat dan berkomitmen untuk melakukan ekspansi yang besar pada tahun 2022. Indonesia adalah salah satu pasar asuransi yang sangat cepat pertumbuhannya di ASEAN dengan berbagai peluang yang tersedia.
“Kami percaya bahwa produk kami, teknologi dan kemampuan ‘data science’ yang ada ditambah dengan pengalaman dan pemahaman Vinia yang mendalam akan pasar lokal di Indonesia akan menjadi kekuatan yang luar biasa. Kolaborasi dengan Vinia akan memberikan solusi pembeda yang sangat dibutuhkan dalam memperkecil celah antara asuransi kesehatan yang terjangkau dan asuransi umum yang ada saat ini. Kami sangat bersemangat menyambut Vinia untuk bergabung sebagai bagian dari percepatan pertumbuhan kami,” jelas Cindy.
Sunday menyelesaikan putaran Series B di September 2021, di mana mereka mendapatkan beberapa investor baru seperti Tencent, Vertex Growth, Granite Oak, dan Aflac Ventures. Investor lain yang sudah lebih awal bergabung adalah SCB 10X, Vertex Ventures, Quona Capital, dan Z Ventures. Hingga hari ini, Sunday telah mampu meraup total investasi sebesar 75 juta dolar AS.