Terlibat Pembalakan Liar di HPT Ipuh, Polres Mukomuko Bengkulu Tetapkan 1 Orang Tersangka
MUKOMUKO - Pihak Kepolisian Resor Mukomuko, Bengkulu telah menetapkan satu orang tersangka dalam kasus pembalakan liar yang terjadi dalam salah satu kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Kecamatan Ipuh.
"Saat ini sudah ada kita tetapkan satu orang tersangka dalam kasus ilegal logging, kemudian prosesnya berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Kapolres Mukomuko AKBP Nuswanto di Mukomuko, Antara, Kamis, 27 Oktober.
Kepolisian Resor Mukomuko seminggu yang lalu menerima informasi dan laporan dari masyarakat terkait adanya aktivitas pembalakan liar dalam kawasan hutan produksi terbatas atau HPT di daerah ini, kemudian polisi melakukan penindakan sesuai laporan.
Polisi menangkap orang yang ditemukan melakukan aktivitas pembalakan liar dalam kawasan hutan dan mengamankan kayu ilegal dengan jumlah sekitar 40 hingga 50 meter kubik.
"Satu orang tersangka ini bertindak sebagai pemotong kayu yang berasal dari kawasan hutan daerah ini," ujarnya.
Ia mengatakan, sebagian barang bukti berupa kayu sudah bisa dibawa, tetapi masih banyak barang bukti yang ditinggalkan di lapangan karena situasi lapangan yang hujan.
Terkait dengan cukong kayu ilegal ini, ia mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman dengan cara memeriksa saksi-saksi dan hasil pemeriksaan dari tersangka sendiri. Selain itu pihaknya juga masih menyelidiki pemilik kayu yang diambil dari kawasan hutan produksi terbatas di daerah ini.
Baca juga:
- Polda NTB Telusur Aset Ketua BPPD Lombok Tengah Tersangka Kasus Penggelapan dan Penipuan Tiket MotoGP 2022
- Ratusan Korban Robot Trading Net89 Mengadu ke Bareskrim, Atta Halilintar Hingga Mario Teguh Dilaporkan
- Lima Tips Ini Bisa Digunakan Untuk Melindungi Email Anda dari Bermacam Penipuan
- Divonis 5,6 Tahun Penjara, Mantan Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud Dikerangkeng di Blok B Lapas Balikpapan
Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Mukomuko Aprin Sihaloho sebelumnya mengatakan pihaknya bersama polisi telah mengecek lokasi "tunggul" kayu ilegal yang diduga hasil pembalakan liar dalam kawasan HPT Air Ipuh.
"Polisi dan KPH mengecek lokasi untuk memastikan kayu tersebut berada di PT BAT atau wilayah kerja KPH," ujarnya.