Buat Pernyataan Anti-Semit, CEO Spotify Respons Soal Nasib Musik Kanye West

JAKARTA - Kanye West mengalami sejumlah dampak negatif setelah membuat komentar anti-semit. Diputus oleh beberapa brand, kini musiknya juga dipertaruhkan.

Layanan streaming Spotify memiliki aturan resmi yaitu tidak mengizinkan konten berisi kebencian terhadap suatu ras, agama, identitas gender atau orientasi seksual mereka. Hal ini membuat publik bertanya apakah musik Kanye West akan dihapus dari Spotify.

CEO Spotify, Daniel Ek merespons pertanyaan ini. Meskipun ia mengkritik Kanye West, namun ia tidak bisa berbuat apa-apa dengan musikya.

“Ini hanya musiknya, dan musiknya tidak melanggar aturan kami,” respons Daniel Ek melansir Reuters pada hari ini, Rabu, 26 Oktober.

“Kembali ke labelnya, apakah mereka ingin mengambil langkah atau tidak,” lanjutnya.

Oleh karena itu, hanya pihak label - Def Jam yang bisa mencabut konten musik Kanye West dari layanan musik

Dalam beberapa hari, rapper itu membuat kontroversi dengan tampil di Paris Fashion Week menggunakan baju bertuliskan “White Lives Matter”. Sejumlah komentar membuat akun Twitter dan Instagram-nya dikunci.

Komentar anti-semit atau bersikap rasisme terhadap kaum Yahudi. Mantan istrinya, Kim Kardashian turut berkomentar mengenai pernyataan Kanye West.

“Pesan kebencian tidak bisa ditoleransi. Saya berdiri bersama komunitas Yahudi dan mereka yang menerima pesan dan kekerasan agar semua ini berakhir,” tulis Kim Kardashian.

Buntut dari komentar itu mengiringi Kanye West. Adidas dan Balenciaga memutuskan kerja sama dengan Kanye West. Agensi CAA, label Def Jam, JP Morgan Chase, serta pengacaranya juga memutuskan hal serupa.