Kasus COVID-19 di Beijing Meningkat, Universal Resort Ditutup Sementara
JAKARTA - Taman hiburan Universal Resort Beijing mengumumkan penutupan sementara pada Hari Rabu, terkait dengan tindakan pencegahan COVID-19, seiring dengan peningkatan kasus infeksi di ibu kota China tersebut.
Pihak pemilik Comcast Corp., belum mengindikasikan kapan taman hiburan tersebut kembali dibuka. Namun, pihaknya memberikan layanan penjadwalan ulang tiket hingga pengembalian uang milik calon pengunjung, yang sudah membeli tiket sebelumnya.
"Kami akan terus menilai dampaknya pada operasi dan berusaha untuk melanjutkan operasi sesegera mungkin," kata pengelola di Weibo, melansir Reuters 26 Oktober.
Sebelumnya, taman tersebut sempat ditutup selama dua bulan dan baru dibuka kembali pada Juni lalu, akibat penyebaran varian Omicron.
Taman tematik berjaringan internasional tersebut menelan biaya pembangunan sebesar 20 miliar yuan atau sekitar Rp44,3 triliun. Taman ini pertama kali beroperasi pada 1 September 2021 lalu.
Baca juga:
- Rishi Sunak Jabat Perdana Menteri, Kremlin Belum Melihat Peluang Perbaikan Hubungan Inggris-Rusia
- Terima Dosis Booster Ketiga Vaksin COVID-19, Presiden Biden Ingatkan Antisipasi Gelombang Musim Dingin
- Bicara di Telepon, Presiden Biden dan PM Sunak Tegaskan Hubungan Kedua Negara: Sepakat Dukung Ukraina, Bakal Bertemu di KTT G20 Indonesia
- Penasihat Presiden Zelensky Perkirakan Perang Besar akan Terjadi di Kherson
Diketahui, Beijing yang memiliki beberapa pembatasan COVID-19 paling ketat di China, mengalami peningkatan jumlah kasus infeksi setelah liburan Pekan Emas nasional pada awal bulan ini.
Pada 25 Oktober kemarin, kota tersebut melaporkan 19 kasus bergejala dan satu infeksi tanpa gejala, sementara China itu melaporkan total 1.407 kasus baru, jumlah tertinggi dalam 12 hari.