Di Persidangan, Kekasih Sebut Brigadir J Dituduh Buat Putri Candrawathi Sakit dan Diancam 'Skuat'
JAKARTA - Vera Maretha Simanjuntak menyebut kekasihnya, Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, sempat dituduh membuat Putri Candrawathi sakit. Bahkan Brigadir J diancam bakal dibunuh.
Tudingan dan ancaman itu diketahui ketika Vera berkomunikasi dengan Brigadir J. Saat itu, Vera menanyakan keberadaan Brigadir J.
"Terus jam setengah 9 malam, dia telepon lagi. Saya angkat. 'Lagi di mana dek?' Dia bilang. Lagi dinas malam bang, ada apa? Terus dia bilang 'kurang ajar'," ujar Vera dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 25 Oktober.
Mendengar hal itu, Vera pun mencoba menggali lebih dalam yang menjadi permasalahan kekasihnya.
Hingga akhirnya, Brigadir J menyebut dituding sebagai penyebab Putri Candrawathi sakit.
"Terus Kenapa tadi bang? 'Kurang ajar orang ini.' Terus saya bilang kurang ajar gimana? 'Ibu sakit, aku dituduh bikin ibu sakit.' Sakit apa saya bilang? 'Enggak tahu saya.'," ungkap Vera menceritakan ulang komunikasinya dengan Brigadir J.
"Terus siapa yang nuduh saya bilang, 'ada lah orang di skuat sini.' Emang abang apain ibu? Abang pukul ibu? 'oh enggak lah dek. Aku diancam'," sambungnya.
Baca juga:
- Pengacara Sebut Ada 3 Kali Ancaman Pembunuhan ke Brigadir J yang Diterima Lewat HP Kekasih, Vera Simanjuntak
- Live Sidang Kasus Pembunuhan Brigadir J Dibisukan, KY: Hakim Tentu Punya Pertimbangan
- Sidang Bharada E: Berawal dari Status Facebook, Kamaruddin Akhirnya Diminta Jadi Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J
- Di Ruang Sidang, Bharada E Tundukan Kepala di Kaki Orang Tua Brigadir J
Vera yang penasaran langsung menanyakan orang yang mengancamnya. Brigadir J kala itu hanya menyebut 'skuat' tanpa merinci siapa yang dimaksud
"Siapa yang ancam? 'Squad-squad di sini.' Ya sudah kalah abang tidak salah, abang jangan takut," sebut Vera.
"Iya nanti aku kabari lagi ya.' Memang abang lagi di mana? 'Lagi di Magelang'," sambungnya.
Vera menyebut pada sehari sebelum kekasihnya tewas, ada ancaman pembunuhan yang diterima Brigadir J.
"Tanggal 7 itu ancamannya itu berani kau naik ke atas, ku bunuh kau," kata Vera.