Pindah 'Perahu' dari PAN ke Golkar, Wanda Hamidah: Semoga Jadi Pelabuhan Terakhir Saya
JAKARTA - Wanda Hamidah resmi menjadi kader Partai Golkar bertepatan dalam rangkaian acara HUT Ke-58 partai tersebut.
"Saya kembali berpolitik dan masuk bagian dari partai tersebut dengan berbagai alasan yang sangat panjang saya memutuskan untuk bergabung ke Partai Golkar," kata Wanda di Hall C, Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis 20 Oktober.
Wanda menyebut bahwa tawaran untuk menjadi kader Partai Golkar telah ia terima sejak beberapa bulan lalu. Ia pun akhirnya memutuskan menerima pinangan Partai Golkar, karena merasa sarana tepat bagi dirinya untuk berpartisipasi politik.
"Saya berikhtiar politik dengan mempertimbangkan satu persatu partai yang ada di Indonesia, rasanya saat ini Golkar merupakan partai yang tepat, wadah yang tepat, buat saya untuk berjuang dan berkarya," ujarnya pula dilansir dari Antara.
Ia lantas berkata, "Semoga ini menjadi pelabuhan saya yang terakhir".
Wanda menyebut bergabungnya ia ke Partai Golkar bukan karena konflik dengan partai sebelumnya, melainkan tak lebih dari hakikat politik yang dinamis. Ia pun mengaku masih menjalin hubungan baik dengan pimpinan partai-partai politiknya sebelumnya.
"Semuanya saya menjaga hubungan sangat baik sampai sekarang dengan Bang Zul (Zulkifli Hasan), bagaimana pun saya enggak bisa pisah dari PAN, ya. Hubungan kami sangat baik," katanya pula.
Baca juga:
- Benarkah Mafia Tanah Berulah dalam Kasus Sengketa Lahan Rumah Keluarga Wanda Hamidah?
- Rumah Wanda Hamidah Dikosongkan, Satpol PP DKI Bilang Sudah Ada Surat Peringatan
- Wagub DKI Bakal Cek Status Kepemilikan Lahan Rumah Wanda Hamidah
- Eksekusi Rumah Wanda Hamidah di Menteng Berlangsung Ricuh, Kapolres Jakpus: Tugas Kami Hanya Pengamanan
Ia berharap Partai Golkar di usianya yang ke-58 dapat menjadi garda terdepan bagi demokrasi Indonesia demi memperjuangkan kepentingan rakyat sebagaimana hakikat dari partai politik itu sendiri.
"Parpol itu melahirkan para wakil rakyat, semoga benar-benar menjadi corong rakyat, corong masyarakat, corong mereka yang enggak bisa bersuara karena mereka enggak mempunyai kekuasaan. Dan harus diingat kekuasaan itu datangnya dari mereka, dari rakyat," kata Wanda.
Diketahui sebelum bergabung dengan Partai Golkar, Wanda sempat bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai NasDem.