Google Maps Berkembang dari Waktu ke Waktu

JAKARTA - Beberapa tahun yang lalu sebelum terciptanya Google Maps, mencari lokasi berdasarkan alamat bukan perkara mudah, apalagi kalau lokasi tersebut berada di gang kecil yang sempit.

Kini, masyarakat dimudahkan dengan munculnya peta online yang memang bukan hanya Google Maps sebagai pilihan, tetapi layanan navigasi milik raksasa teknologi itu selalu menjadi pilihan pertama dari semua yang ada.

Ide Terbentuknya Google Maps

Google Maps sejatinya tidak murni dibuat oleh Google, karena pada 2004 silam, dua bersaudara Lars dan Jens Eilstrup Rasmussen asal Denmark yang memiliki perusahaan Where 2 Technologies mengatakan pada Google tentang sebuah ide peta yang tidak statis, namun dapat digunakan untuk mencari lokasi.

Kabar baiknya, Google tertarik dengan ide tersebut. Maka mereka membeli perusahaan yang digawangi dua bersaudara asal Denmark itu. Kemudian, Google juga membeli pula perusahaan bernama Keyhole. Keduanya juga mengembangkan software visualisasi Bumi yang nantinya akan menjadi Google Earth.

Selanjutnya, terbentuklah tim beranggotakan 50 orang untuk mengerjakan Google Maps. Secara singkat, pada 8 Februari 2005, Google Maps dirilis pertama kali di Amerika Serikat (AS), dan dua bulan kemudian di Inggris.

Sebenarnya, Google telah kalah start dari raksasa mesin pencari Yahoo soal peta online. Yahoo Maps dirilis sejak 2002. Tetapi di sisi lain, Google Maps dengan cepat menyalip dan akhirnya jauh lebih populer dibandingkan Yahoo Maps.

Sejak diluncurkan saat itu, Google Maps berkembang dan terus menambahkan fitur untuk menunjukkan arah mengemudi atau ke transportasi publik. Komitmen Google di layanan peta digital semakin jelas ketika mereka merintis Google Earth.

Kemudian Street View menjadi fitur tambahan Google Maps yang kontroversial tapi terbukti populer. Layanan itu rilis pertama kali di 2006 dan merekam beberapa kota di AS. Lalu pada 2008 diluncurkan di Eropa, Jepang serta Australia.

Melihat ponsel cerdas kemudian berkembang, Google tak tinggal diam, perusahaan pun langsung menyematkannya dan dirilis pada 2007 untuk smartphone. iPhone-lah yang pertama kali berhasil menjajal Google Maps.

Google Maps (Google)

Fitur-fitur Google Maps Terbaru

Dari semenjak menjajal smartphone, Google Maps terus menambahkan berbagai fitur canggih yang dapat memudahkan penggunanya, meski sempat beberapa kali mendapatkan kritik karena navigasinya yang tidak akurat.

Fitur Google Maps yang diketahui antaralain fitur update trafik lalu lintas, navigasi satelit, dan lokasi berbagai tempat menarik termasuk restoran.

Namun, ada beberapa fitur menarik yang benar-benar membantu pengguna sehari-hari, yakni:

1. Fitur Driving Mode

Di mana fitur ini dapat menampilkan lokasi-lokasi yang pernah pengguna kunjungi dan merekam perjalanan itu di akun Google pemiliknya.

Dari data yang tersimpan, Maps akan memprediksi lokasi yang pengguna tuju selanjutnya dengan menunjukkan rute terbaik dan kondisi lalu lintas, info blok jalan, dan estimasi waktu kedatangan pengguna di lokasi tersebut.

Pengguna juga dapat menggunakan audio untuk memudahkan penggunaan Google Maps saat berkendara. Meski dulu, ketika menggunakan aplikasi ini tiba-tiba ada telepon masuk secara otomatis Maps yang sedang digunakan akan mati.

Saat ini Google sudah mengalami pembaharuan yang signifikan dari segi audionya. Meskipun ada telepon masuk, Google Maps atau mendengarkan musik sekalipun, navigasi audio akan tetap menyala.

Di samping itu, Google Maps juga tidak hanya dapat digunakan untuk pengendara mobil saja, tetapi awal tahun 2018, Google kembali meluncurkan fitur anyar di Google Maps nya yaitu Motorcycle Mode atau rute untuk pengguna sepeda motor.

Cara menggunakannya juga mudah karena tinggal membuka aplikasi Maps seperti biasa, kemudian klik petunjuk arah atau direction dan tentukan tujuan yang diinginkan

2. Fitur Transit

Lebih lanjut, pada 2016 Google resmi mengeluarkan fitur transit untuk Maps. FItur ini secara tidak langsung akan memberikan informasi terkait rute dan jadwal kendaraan umum. Fitur ini juga akan memudahkan pengguna untuk melakukan perencanaan perjalanan.

3. Fitur Pesan Transportasi Online

Karena seiring perkembangan tren transportasi online, Google akhirnya membenamkan fitur pesan Transportasi Online. Cukup gunakan Google Maps dengan memiliki lokasi berada dan lokasi tujuan, maka aplikasi akan memberikan pilihan harga dan layanan transportasi online yang ingin digunakan.

4. Fitur Pesan Restoran

Fitur canggih Google Maps lainnya adalah memesan restoran. Ketika tengah mencari lokasi restoran, fitur ini juga akan membantu penggunanya untuk memesan kursi di restoran tersebut.

5. Fitur Peta COVID-19

Saat pandemi COVID-19 melanda seluruh dunia, Google Maps menjadi sangat berguna. Ketika pengguna membuka aplikasi tersebut, mereka akan diperlihatkan fitur yang berupa tampilan jumlah kasus COVID-19 di seluruh dunia.

Pengguna juga dapat melihat rata-rata tujuh hari kasus COVID-19 baru per 100.000 orang untuk area peta yang dilihat, dan pengguna juga dapat melihat label yang menunjukkan apakah kasus tersebut sedang naik atau mengalami penurunan.

6. Fitur Review Tempat

Google baru saja menambahkan fitur berguna lainnya ke Maps, untuk mempermudah pengguna menemukan sesuatu tentang tempat yang akan dikunjungi.

Karena lebih dari 20 juta orang berkontribusi untuk merekomendasikan tempat-tempat favorit mereka. Tak hanya itu, mereka juga berperan dalam pembaruan untuk layanan bisnis, ulasan, peringkat, foto, alamat yang diperbarui, dan lainnya, Google menyebutnya sebagai umpan komunitas (community feeds).

Fitur baru review tempat juga merupakan cara bagi bisnis untuk mendapatkan lebih banyak postingan dan informasi mereka dilihat oleh pengguna dalam Maps.

Misalnya, apakah bisnis mereka menerapkan waktu terbatas atau telah membuka tempat duduk di luar ruangan. Google mengatakan pembaruan ini telah mulai diluncurkan secara global untuk pengguna Android dan iOS.

Momen Aneh yang Tertangkap Kamera Google Maps

1. Penampakan Mobil Jenazah

Sempat heboh di media sosial pada September 2019 lalu, ada seorang pria yang sedang mengenang masa lalunya dengan membuka Google Maps untuk melihat-lihat lokasi tempat tinggalnya dulu di seputar Wellington, Florida.

Namun, betapa terkejutnya ketika ia melihat benda seperti sebuah mobil yang tenggelam pada danau buatan yang ada di belakang rumahnya dulu.

Tanpa basa-basi, ia pun langsung menghubungi pemilik rumah tempat ia tinggal dahulu, dan menelpon polisi. Benar saja, ketika dilakukan evakuasi, ternyata di dalam mobil itu terdapat tulang-belulang jenazah seseorang. Jenazah tersebut teridentifikasi sebagai William Moldt yang dinyatakan hilang sejak 8 November 1997.

2. Pulau Misterius Sandy

Pertama kali ditemukan oleh sekelompok peneliti dari Australia. Mereka sedang melakukan penelitian terhadap lempeng tektonik di sebelah timur benua Australia, lewat Google Maps, dan menemukan pulau Sandy ini.

Tetapi ketika benar-benar dikunjungi, pulau tersebut sama sekali tidak ada, hanya ada lautan luas. Bahkan, kedalaman dasar laut pada lokasi itu nyaris mencapai 1,5 km.

Diduga, pulau Sandy tersebut sebenarnya merupakan bagian dari gunung berapi bawah laut yang lepas ketika meletus. Karena masa jenisnya rendah, ia mengapung di permukaan laut dan terus bergerak terbawa arus.

>

3. Bibir Manusia

Pada koordinat 12 ° 22'13,32 ″ N, 23 ° 19'20,18 ″ E, pengguna dapat melihat area itu seperti bibir merah manusia yang indah.

Namun kenyataannya, itu adalah formasi bukit yang dapat ditemukan di Gharb, Darfur, Sudan. Jika pengguna tidak melihatnya secata detail, maka tidak sedikit yang berpikir bahwa bibir tersebut mungkin bisa saja menelan daerah sekitarnya dan semua yang ada di dalamnya, sehingga banyak orang luar yang merasa penampakan ini menyeramkan.

4. Sosok Menyeramkan

Seorang pengguna sedang menggunakan Google Maps untuk melihat daerah di Nancy, Prancis menemukan sosok menyeramkan yang berada di jendela apartemen. Banyak yang mengira itu adalah patung, tetapi tampak seperti mayat dengan rambut berantakan dan putih, mata besar.

Ada yang bilang itu hanya patung tiki tapi mengapa Google perlu memburamkan area itu di Maps? Jika dilihat lebih detail sosok tersebut lebih mirip dengan jelmaan Jenglot Raksasa (versi Indonesia) dengan rambut panjang terurai disertai taring yang tajam serta raut muka yang keriput menyeramkan.

Boneka Kelinci Raksasa (Google Earth)

5. Boneka Kelinci Raksasa

Ini adalah salah satu momen terunik sekaligus aneh yang terrekam di Google Maps, betapa mengejutkannya ketika ditemukan boneka kelinci raksasa di Gunung Colleto Fava setinggi 5.000 kaki di wilayah Piedmont Italia utara.

Tangkapan Google Maps itu tampak sebuah boneka kelinci ukuran 200 kaki. Jika pengguna menjelajahi daerah tersebut, mungkin akan panik dengan ukuran boneka yang besar dan wajahnya yang menyeramkan.

Namun sebenarnya, boneka kelinci ini adalah instalasi seni yang dirajut oleh Gelitin, sebuah kolektif seni Wina. Tujuan pahatan luar adalah untuk membiarkan turis bermain dengan memanjat dan tidur di atasnya.