Bagikan:

JAKARTA - Bukan hanya menyoal persaingan smartphone, para pabrikan ponsel juga kerap bersaing untuk mengembangkan berbagai aplikasi sesuai kebutuhan penggunanya, salah satunya adalah aplikasi navigasi. Seperti yang kita kenal, Google Maps lebih dahulu menjajaki karirnya, disusul Apple Maps yang tak mau ketinggalan.

Banyak perbincangan mengenai dua aplikasi navigasi tersebut, namun tak banyak yang tahu juga mana yang lebih akurat. Lantaran kedua perusahaan pembuat peta paling populer di planet ini belum lama telah merilis pemutakhiran untuk antarmuka dan basis data mereka.

Melihat hal itu, berikut VOI rangkum perbedaan Google Maps dan Apple Maps untuk membantu Anda menemukan pilihan terbaik navigasi seluler, dikutip dari Digital Trends, Minggu 23 Februari.

1. Unggul Teknologi

Google Maps, lahir pada 2005, telah menjadi layanan pemetaan seluler utama untuk perangkat iOS dan Android sejak awal smartphone. Kemudian, pada 2012 Apple memutuskan untuk meluncurkan Apple Maps khusus iPhone dan iPad. Selama bertahun-tahun, Apple Maps selalu memiliki masalah teknis seperti arah yang salah, kurangnya dukungan untuk transportasi umum, dan banyak gangguan bug yang membuat layanan hampir tidak dapat digunakan. Berbeda dengan Google Maps yang terus meningkatkan dan memerintah tertinggi.

Berbarengan dengan peluncuran iOS 13 dan iPad OS 13, Apple merilis aplikasi Maps yang telah diperbarui. Saat ini, Apple Maps diganti dengan data baru yang dikumpulkan langsung oleh Apple.

Peta yang diperbarui jauh lebih terperinci dan akurat, berdasarkan jarak jutaan mil di mobil yang dilengkapi kamera dan lidar, citra satelit beresolusi tinggi, karyawan Apple menjelajahi lingkungan dengan berjalan kaki dengan modul radar yang diikat ke belakang, dan jutaan gambar yang diambil lewat udara.

Jika dilihat, kedua aplikasi ini memang serupa dan sama-sama gratis untuk diunduh, juga menawarkan fitur pemetaan dasar termasuk petunjuk arah mengemudi dengan navigasi belokan-demi-belokan, berjalan kaki, dan arah transportasi publik. Namun, perbedaan utama mungkin memengaruhi layanan pemetaan mana yang Anda pilih.

2. Ketersediaan Aplikasi

Apple Maps dirancang khusus untuk perangkatnya iPhone, iPad, dan Apple Watch. Berbeda dengan Google Maps yang dapat memungkinkan lintas-platform. Jadi jika Anda pengguna produk Apple ingin menggunakan Google Maps, Anda harus mengunduhnya dari App Store.

Setelah itu, pengguna Apple dapat menggunakan Google Maps dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan pada aplikasi pihak ketiga lainnya.

3. Fitur Antarmuka

Saat Anda menggunakan dua aplikasi ini secara berbarengan, Anda akan melihat beberapa perbedaan halus dalam penyajikan peta secara visual. Meskipun mereka menjadi lebih mirip dari waktu ke waktu.

Diketahui, rendition peta Apple Maps terlihat sedikit lebih rata dan menunjukkan banyak lokasi default, tetapi teks dan ikon memiliki ukuran yang kecil. Namun, Google Maps juga menyoroti banyak lokasi default, tetapi mereka tidak selalu cocok dengan Apple Maps dan ikon yang cenderung lebih besar, cerah, dan menarik.

Dengan Apple Maps, Anda dapat mencari lokasi tertentu menggunakan bilah pencarian di bagian bawah layar dan mengubah pengaturan peta (peta, satelit, atau transit) dengan mengetuk tombol informasi di kanan atas, yang membawa Anda ke layar kedua. untuk melakukan penyesuaian.

Apple juga memiliki ikon khusus untuk landmark dan Anda dapat melihat cuaca saat ini pada lokasi. Fitur ini seperti mengingatkan pada Google Street View.

Walaupun mungkin ada lebih sedikit ikon peta saat diluncurkan pada Google Maps, terlihat desainnya lebih cerah, dengan lebih banyak warna dan kontras, sehingga terlihat sedikit lebih baik dan sibuk daripada Apple Maps.

Seperti Apple Maps, Google Maps memiliki kotak pencarian dan mode tampilan berbeda serta lebih banyak opsi untuk mengubah peta. Google Maps memiliki model 3D dari sebagian besar bangunan, akses cepat ke alamat yang dicari, dan pengaturan untuk akun dan peta Google. Apple memiliki fungsi yang mirip dengan itu.

Kedua aplikasi peta ini mendasarkan estimasi kedatangan pengguna pada kondisi lalu lintas saat ini. Tanda merah di sepanjang rute menunjukkan lalu lintas yang padat, kuning adalah lalu lintas sedang, dan biru tidak menunjukkan adanya lalu lintas. Pengguna juga dapat melihat berbagai peringatan, mulai dari kecelakaan hingga penutupan jalan.

Dalam hal itu, Google lebih jelas memperlihatkan bagaimana lalu lintas akan memengaruhi perjalanan dengan menunjukkan waktu berwarna merah yang menampilkan lalu lintas padat.

Google memiliki lebih banyak opsi di layar utama, seperti kompas, petunjuk arah, dan pencarian cepat, membuatnya lebih mudah untuk menemukan apa yang dicari saat itu juga. Informasi tambahan tersedia di Apple Maps, tetapi pengguna harus menarik dari bagian bawah layar dan ketuk opsi kategori.

Jauh berbeda dari Google Maps, salah satu fitur paling mencolok Apple Maps adalah Flyover Mode, sebuah fitur yang memungkinkan pengguna menjelajahi pusat kota yang padat penduduk di lanskap 3D model bangunan dan struktur. Flyover juga memiliki fitur City Tours yang secara otomatis memandu pengguna ke berbagai landmark kota.

Namun lagi-lagi, Google lebih dahulu membuat sebagian Street View-nya, aplikasi terpisah untuk pemandangan panorama yang disumbangkan pengguna dari banyak tempat di seluruh dunia, tersedia untuk dilihat di aplikasi Maps utama.

Dua fitur Google Maps populer lainnya adalah peta sepeda dan akses offline. Di kota ramah sepeda, fitur ini sangat praktis, fungsi yang tidak ditawarkan oleh Apple Maps. Apple Maps baru-baru ini menambahkan stasiun berbagi sepeda ke daftar tempat, dan itu membantu, tetapi tidak sama dengan mapper rute sepeda yang berada di jalanan nyata.

4. Privasi

Karena Apple dan Google adalah perusahaan yang berbeda dengan filosofi tentang data dan privasi, pengguna harus mempertimbangkan ketika memutuskan mana yang akan digunakan sebagai mapper default Anda. Jauh lebih mudah untuk memiliki semua tujuan tersimpan dan detail pemetaan khusus pada satu layanan yang keamanannya terjaga.

Apple membuat lebih banyak titik berkonsentrasi pada privasi daripada Google dan sebagian besar fungsi aplikasi dapat diakses tanpa masuk ke akun pengguna. Sebagian besar data, navigasi, dan arah langsung tersimpan di perangkat, bukan di cloud dan info pemetaan yang dicari tidak merujuk ke ID Apple.

Nantinya, data yang dikumpulkan oleh Maps akan dikaitkan dengan "pengidentifikasi acak" yang terus diatur ulang. Sebuah proses yang disebut fuzzing yakni mengubah lokasi tertentu tempat pengguna memulai pencarian untuk lokasi yang tidak tepat setelah 24 jam.

Aplikasi tidak akan mencatat riwayat apa yang dicari atau ke mana pengguna pergi. Google juga mengetahui masalah privasi pengguna dan menawarkan banyak opsi penyesuaian, seperti mode penyamaran.

5. Fungsi Lain dari Maps

Melihat hal ini, Apple Maps tentu jauh tertinggal dari Google Maps yang tidak hanya berkonsentrasi pada landmark seperti halnya navigasi. Karena sejarah panjang dan awal mulanya. Google semakin berupaya menjadi pemandu wisata bagi banyak komunitas.

Google Maps juga lebih menunjukkan banyak informasi seperti alamat situs web, kemampuan untuk menelpon langsung dari aplikasi. Berbeda dengan Apple Maps yang hanya mengambil data dari Wikipedia dan TripAdvisor. Selain itu, baik Apple dan Google  juga menawarkan informasi mengenai waktu pembukaan bisnis, deskripsi, foto, dan peringkat bintang yang dibuat pengguna.

Apple juga menyertakan Yelp yakni aplikasi pihak ketiga, sementara itu Google menunjukkan waktu tunggu dan ulasan restoran dari penggunanya, dan membantu menemukan dan juga menavigasi ke tempat-tempat baru yang ingin dikunjungi.