Bagikan:

JAKARTA - Apple Maps mempunyai sejarah yang buruk dalam menghadirkan penunjuk arah bagi penggunanya, sejak pertama kali diluncurkan pada 2012 lalu. Tak jarang, banyak penggendara yang salah jalan atau alamat karena mengikuti arahan aplikasi peta digital buatan Apple itu. 

CEO Apple Tim Cook, bahkan harus turun tangan dan meminta maaf soal masalah yang dialami Apple Maps. Dirinya sampai terpaksa merekomendasikan aplikasi peta digital lain, sembari memperbaiki layanan Apple Maps.

Melansir dari Business insider, Apple telah menggelontorkan banyak uang untuk memperbaiki layanan peta digitalnya. Setidaknya Apple mengivenstasikan miliaran dolar AS atau triliunan rupiah agar bisa menyaingin kompetitornya Google Maps.

"Apple telah menghabiskan miliaran dolar untuk membenahi layanan aplikasi peta digital Apple Maps," ucap vice president of corporate law, Kyle Andeer seperti dikutip VOI, Selasa, 26 November.

Hal ini diungkapkan, dalam penyelidikan antimonopoli perusahaan yang dilakukan oleh Komite Kehakiman DPR di Amerika Serikat(AS) pekan lalu. Kala itu, Apple mengakui jika aplikasinya terbilang buruk untuk layanan peta digital. 

Apple hanya mengisyaratkan bahwa layanannya ini, dapat bekerja mandiri tanpa harus mengikuti kompetitornya Google Maps. Sayang, Apple tidak menyebut detail jumlah miliar dolar AS yang perusahaan keluarkan untuk reparasi Apple Maps.

Kini, beberapa tahun kemudian, kinerja Apple Maps memang sudah sangat membaik dibanding saat pertama dirilis. Maka mungkin memang wajar jika Apple mengeluarkan banyak uang untuk mengembangkan layanan peta digitalnya tersebut, demikian dikutip VOI dari Ubergizmo.

Layanan peta buatan Apple ini juga telah memiliki pemetaan dalam ruangan dan fitur-fitur baru lainnya di iOS 12 dalam bentuk Look Around untuk melihat gambaran jalan sebenarnya, yang dianggap lebih baik ketimbang Google Street View.