Optimalkan Ekonomi Domestik, Indonesia Bisa Lolos dari Jurang Resesi di 2023
JAKARTA - Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto optimistis Indonesia bisa lolos dari jurang resesi meski dunia diramal gelap akibat resesi di 2023. Salah satu faktornya karena ekonomi Tanah Air mulai pulih dan tekanan inflasi mulai melandai.
“Selama Indonesia bisa mengoptimalkan laju positif pemulihan ekonomi domestik sebenarnya risiko resesi tahun depan bisa dihindari,” ujar Eko dalam keterangannya dikutip Antara, Senin 17 Oktober.
Eko berharap pemerintah terus memaksimalkan tren positif pertumbuhan ekonomi domestik agar terhindar dari ancaman tersebut. Menurutnya, pengoptimalan ekonomi domestik untuk terhindar dari resesi sangat diperlukan sebab disebabkan saat ini keterbukaan ekonomi Indonesia masih relatif rendah.
Ia menilai, resesi pada tahun 2023 berbeda dengan yang terjadi pada tahun 2020. Pada saat itu semua negara hampir seluruhnya terdampak pandemi COVID-19.
“Hal ini juga beda dengan resesi 2020 lalu di mana hampir semua negara mengalami resesi karena kasus pandemi yang tidak terkendali waktu itu,” jelasnya.
Baca juga:
- Dirut BRI Berkomitmen Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional di Tengah Ancaman Resesi Global
- Ancaman Resesi, LaNyalla Minta Kepala Daerah Fokus Perkuat UMKM dan Belanja Lokal
- Ekonom Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ibarat Simalakama: Maju Rugi, Mundur Apalagi
- Dunia Diramal Gelap Tahun 2023, Pemerintah Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tumbuh di Angka 5 Persen
Sementara saat ini, lanjutnya, Indonesia dinilai sudah lebih siap dalam menghadapi ancaman krisis sehingga diharapkan Indonesia bisa lolos dari resesi.
“Saat ini, tingkat kesiapan lebih baik. Namun demikian, dampak jangka pendek terhadap risiko arus modal keluar memang perlu diwaspadai agar tidak membuat rentan kurs Rupiah,” tutur Eko.